Kilang minyak Arab Saudi, Aramco (Foto: Memo)
Dubai, Jurnas.com – Arab Saudi menyebut sebuah drone telah menyerang salah satu fasilitas pipa minyaknya, pada Selasa (14/5), tak lama setelah pemberontak Yaman mengklaim serangan pesawat tak berawak terkoordinasi pada kekuatan Sunni.
Serangan itu menandai insiden terbaru pasca dugaan sabotase kapal tanker minyak di lepas pantai Uni Emirat Arab awal pekan ini, di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.
Dalam pernyataan yang dilakukan pada Saudi Press Agency yang dikelola pemerintah, Menteri Energi Khalid al-Falih mengatakan bahwa drone menyerang stasiun pompa minyak yang memasok pipa yang mengalir dari Provinsi Timur yang kaya minyak ke Pelabuhan Yanbu di Laut Merah.
Kebakaran terjadi dan petugas pemadam kebakaran kemudian mengendalikannya, meskipun Saudi Aramco yang dikelola pemerintah berhenti memompa minyak melalui pipa.
Badan keamanan negara kerajaan itu juga mengatakan bahwa dua situs infrastruktur minyak di wilayah Riyadh menjadi sasaran pada saat yang sama. Pernyataan itu menggambarkannya sebagai “penargetan terbatas” stasiun minyak di daerah al-Dudami dan Afif di wilayah Riyadh, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sebelumnya, dugaan sabotase ke dua kapal tanker minyak Saudi, satu Norwegia dan satu Emirati pada awal pekan ini masih belum jelas, dan pejabat Teluk menolak mengatakan siapa yang diduga bertanggung jawab.
Seorang pejabat AS di Washington, tanpa menawarkan bukti apa pun, mengatakan kepada AP bahwa penilaian awal tim militer Amerika mengindikasikan Iran atau sekutu Iran menggunakan bahan peledak untuk melubangi kapal.
Pejabat tersebut setuju untuk mengungkapkan temuan hanya jika tidak dikutip namanya.
TAGS : Pesawat Tanpa Awak Arab Saudi Pipa Minyak
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/52592/Stasiun-Minyak-Saudi-Diserang-Pesawat-Tak-Berawak/