Ilustrasi Virus Corona
China, Jurnas.com – Sebuah penelitian menemukan bahwa virus corona baru (Covid-19) sengaja dibawa ke pasar hewan di Wuhan, China oleh seseorang yang sudah terinfeksi penyakit tersebut.
“Data genetik yang tersedia untuk umum tidak menunjukkan penularan lintas spesies virus di pasar,” kata Alina Chan, seorang ahli biologi molekuler, dan Shing Zhan, ahli biologi evolusi, sebagaimana laporan Mail pada Minggu (17/5) kemarin.
Dalam makalah tersebut, keduanya mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa Covid-19 sudah disesuaikan sedemikian rupa dengan penularan manusia.
Tetapi mereka mengatakan semua rute untuk penularan hewan ke manusia, termasuk dari kelelawar harus diteliti lebih lanjut.
“Kemungkinan bahwa prekursor non-genetika yang direkayasa bisa beradaptasi dengan manusia saat sedang dipelajari di laboratorium harus dipertimbangkan,” demikian bunyi surat kabar tersebut dikutip dari New York Post pada Senin (18/5).
Laporan tersebut ditulis oleh Chan dan Ben Deverman, ilmuwan di Broad Institute, sebuah fasilitas penelitian yang berafiliasi dengan Harvard dan Massachusetts Institute of Technology, serta Zhan dari University of British Columbia.
Perkembangan itu menambah kecaman yang berkembang bahwa Partai Komunis yang berkuasa di China meremehkan parahnya wabah itu, dan gagal melaporkan jumlah virus yang akurat.
“Kita perlu memahami banyak hal terkait Covid-19,” kata Bob Seely, anggota Parlemen Inggris.
“Kita perlu tahu di mana virus ini dimulai, mengapa kita diberitahu pada suatu waktu tidak ada penularan manusia, dan apa peran Partai Komunis Tiongkok,” sambung dia.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sebelumnya mengecam Beijing karena kurangnya transparansi terkait pandemi, mengklaim Covid-19 berasal dari sebuah laboratorium Wuhan.
TAGS : Penelitian Covid-19 Pasar Hewan China Wuhan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/72509/Studi-Covid-19-Sengaja-Disebar-dari-Pasar-Hewan-di-Wuhan/