JawaPos.com – Rumah Riset Presisi Indonesia (Presisi) melakukan penelitian tentang evaluasi dampak Program Kartu Prakerja. Hasilnya, Program Kartu Prakerja meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, serta kewirausahaan penerima Kartu Prakerja.
Selain itu, peneliti menemukan pengaruh positif yang signifikan Program Kartu Prakerja terhadap upah dan inklusi keuangan. Hasil ini senada dengan temuan awal studi Jameel Poverty Action Lab South East Asia (J-PAL SEA) yang disosialisasikan pada Desember lalu.
Menariknya, Presisi juga menemukan dampak Program Kartu Prakerja terhadap peningkatan upah perempuan lebih besar daripada laki-laki. Hal ini memberikan sinyal baik bahwa Program Kartu Prakerja dapat berperan mempersempit kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan di Indonesia.
Temuan Presisi menyimpulkan penerima Kartu Prakerja terbukti mampu meningkatkan skill, mendapatkan pekerjaan baru atau membuka usaha. bahkan, bagi kelompok penerima yang status kebekerjaannya berubah (dari menganggur jadi bekerja), terjadi peningkatan upah sebesar 31,6 persen.
Presisi juga menemukan peningkatan kompetensi peserta dari luar Jawa lebih tinggi daripada Jawa. Tentunya ini akan membantu angkatan kerja di luar Jawa mengejar ketertinggalan dari Jawa.
“Selain berhasil membekali penerima dengan keterampilan untuk mencari kerja atau membuka usaha, Kartu Prakerja juga berhasil menjalankan misinya sebagai program semi-bantuan sosial karena kelompok termiskin terbukti lebih menikmati manfaat Kartu Prakerja,” kata peneliti Presisi Indonesia, Widdi Mugijayani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2).
Credit: Source link