JawaPos.com – Berdasarkan data dari laporan Opus Ekonomi Kreatif 2020, subsektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) dilaporkan berkontribusi sebesar Rp 1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp 1.105 triliun.
Melihat angka tersebut, menunjukkan bahwa industri kreatif di Indonesia terus berkembang pesat. Sayangnya, Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam negeri banyak yang kurang kompeten dalam bersaing di era seperti sekarang ini yang serba digital dan jelas menuntut kreativitas lebih.
Hal ini membuat pemerintah, dibantu banyak pihak termasuk sektor pendidik untuk terus mendorong lahirnya talenta baru yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kerap menyebut kalau industri kreatif ini akan menjadi salah satu pondasi perekonomian Indonesia, sehingga perlu dikembangkan secara terus menerus.
Ambil bagian dalam pengembangan talenta muda di tanah air untuk memperkaya skill dan kompetensinya di era digital dan serba kreatif, salah satu platform belajar daring Semesta Akademi menghadirkan beragam program pendidikan kreatif terbaru.
Menggandeng pakar di bidang industri digital dan kreatif yang sesuai bidangnya, Semesta Akademi mengklaim mereka siap mencetak talenta terbaik dan punya daya saing tinggi.
“Kami juga sudah melalui banyak trial and error untuk menemukan formula pembelajaran terbaik yang efektif dan efisien. Maka di tahun 2022 ini, kami siap melangkah lebih jauh, membuka pintu seluas-luasnya untuk berkolaborasi, baik dengan talenta kreratif, maupun korporasi,” ungkap Steven Koesno selaku Co-Founder & CEO Semesta Akademi melalui jumpa pers daring belum lama ini.
Steven menambahkan, di Semesta Akademi, pihaknya ingin menumbuhkan ekosistem industri kreatif yang berkelanjutan. Di sisi lain, hal tersebut memerlukan sebuah wadah atau platform yang mempertemukan creative talents dengan industry experts agar dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan mendalam lewat sesi belajar-mengajar yang lebih interaktif.
Credit: Source link