DENPASAR, BALIPOST.com – PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik tanpa kedip dalam pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Rabu (25/5). Acara yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut bakal digelar hingga 28 Mei.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana mengatakan, untuk menjaga keandalan listrik, PLN memilih dua lokasi berbeda yang menjadi titik prioritas pengamanan pasokan listrik selama acara digelar. Titik prioritas ini tak hanya meliputi lokasi tempat acara dilangsungkan, namun juga lokasi lain, seperti pintu kedatangan delegasi dari berbagai negara.
“Setelah titik-titik prioritas ditentukan, tim PLN langsung bergerak untuk melakukan serangkaian persiapan sejak 9 Mei. Pas hari H acara GPDRR, kami siagakan sejumlah personel dan peralatan untuk memastikan perhelatan internasional dapat berjalan aman tanpa kedip,” jelas Udayana.
Menurutnya, PLN telah melakukan sejumlah persiapan untuk memastikan keandalan pasokan listrik meliputi kecukupan daya dari pembangkit dan energi primer dengan cadangan mencapai 32 persen dari daya mampu sebesar 1.322 megawatt (MW), keandalan transmisi dan distribusi, assessment peralatan hingga kesiapan fasilitas back up pasokan.
“Untuk keandalan jaringan kami menyiapkan berbagai skenario pengamanan dan proteksi, sehingga ketika ada gangguan listrik, pasokan ke lokasi tetap andal,” ujarnya.
Tak hanya itu, PLN juga menyiapkan cadangan pasokan melalui sarana pendukung antara lain tiga unit mobile genset berkapasitas 250 kW dan 100 kVA, serta 4 unit UPS mobile 250 kVA, 2 unit UPS mobile 100 kVA, dan 2 unit UPS mobile 30 kVA. Selain itu terdapat 1 unit kabel bergerak serta 8 unit gardu bergerak.
“Selama kegiatan berlangsung, PLN juga menyiagakan tak kurang dari 95 personel yang ditugaskan baik di BNDCC, BICC, Bandara Ngurah Rai, maupun di lokasi-lokasi penting lainnya,” terang Udayana.
Udayana menyatakan, keandalan pasokan listrik menjadi kunci sukses terselenggaranya GDPRR. Oleh karena itu, selama masa siaga berlangsung, tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan akan bertugas untuk memastikan keandalan melalui pemeliharaan tanpa padam.
“Semangat kami mengupayakan titik-titik prioritas yang kritikal tidak padam khususnya pada acara pembukaan yang baru saja berlangsung, untuk itu kami berharap agar masyarakat turut mendukung dengan secara aktif melapor jika menemukan potensi bahaya listrik di dekat jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile, atau hubungi contact center 123,” pungkasnya. (Adv/balipost)
Credit: Source link