JawaPos.com – Sutradara Joko Anwar berperan penting di balik naiknya kembali tren film horor di Indonesia lewat film Pengabdi Setan yang masuk dalam daftar film horor terlaris sepanjang masa pada 2017 silam.
Film tersebut berhasil mengubah citra horor yang awalnya dianggap sebelah mata karena film horor sebelum-sebelumnya nya kerap mengumbar keseksian semata. Lewat film Pengabdi Setan, Joko Anwar berhasil bikin orang-orang menikmati horor dengan ketegangan yang dihadirkan, dibalut dengan cerita menarik.
Kelanjutan film Pengabdi Setan 2017 silam semakin diperjelas secara cerita lewat film Pengabdi Setan 2: Communion yang tayang di bioskop-bioskop tanah air sejak 4 Agustus kemarin. Hal-hal yang sempat menggantung dalam film pertama kemudian dijelaskan dalam film kedua. Hari pertama penayangan filmnya pun l terbilang sukses ditonton lebih dari setengah juta penonton.
Joko Anwar mengatakan, genre film horor sejatinya lebih jujur dibandingkan dengan genre film lainmya. Pada film horor tidak ada agenda penulis skenario atau sutradaranya. Tidak seperti film drama yang terkadang ada pesan-pesan tertentu dimasukkan ke dalam film.
“Horor itu adalah genre yang paling jujur. Kalau film drama misalnya atau film genre lain ada agenda pembuatnya untuk mengatakan sesuatu. Film horor itu murni untuk memberikan kenikmatan menonton, keasikan menonton, keseruan di dalam bioskop,” kata Joko Anwar.
Sutradara berlatar belakang wartawan itu mengatakan, selama masa pandemi banyak orang menonton film horor dan lebih menikmatinya ketimbang film genre lain. “Setelah pusing hidup susah, mencari keseruan dengan cara menonton film horor. Saya sudah menduga karena horor selalu menjadi tempat untuk mengadu kalau misalnya kita lagi susah. Beda dengan film komedi, film komedi itu membuat kita malah ingat kepada masalah kita,” katanya.
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link