Secara global berdasarkan wilayah, angka penjualan di Jepang berkontribusi 36%, di India sebesar 32,6%, Eropa sebesar 10%, Asia sebesar 13,5%, dan wilayah lainnya sebesar 7,8% meliputi Amerika Utara, Amerika Tengah dan Selatan, Oseania, Timur Tengah, Afrika, dan negara lainnya.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pelanggan kami yang telah menggunakan produk Suzuki. Suzuki Alto memiliki catatan penjualan tertinggi dan memiliki peran penting terhadap kendaraan mini milik Suzuki dan juga sejarah Suzuki sendiri,” kata Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki dalam keterangan resmi, diterima di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan bahwa Suzuki meninjau kembali prinsip menempatkan diri pada posisi pelanggan yang telah diturunkan dari pendiri perusahaan. Suzuki, kata Toshihiro, akan terus melakukan upaya lebih lanjut untuk mewujudkan nilai-nilai “Sho, Sho, Kei, Tan, Bi (Smaller, Fewer, Lighter, Shorter, and Beauty)” yang mewakili inti manufaktur Suzuki.
“Kami juga akan terus menghadirkan produk dan layanan yang mendukung transportasi harian bagi pelanggan, kendaraan yang ramah lingkungan, dan menjadi teman sehari-hari yang selalu dapat diandalkan,” jelas dia.
Baca juga: Suzuki luncurkan dua model Gixxer 250 di Australia
Baca juga: Suzuki Indonesia siapkan Jimny lima pintu untuk masuk pasar Indonesia
Sejak kali pertama meluncurkan kendaraan roda empat ringan pertama yang diproduksi secara massal Suzulight pada Oktober tahun 1955 di Jepang, Suzuki selalu berkomitmen untuk menghadirkan produk original yang telah disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Suzuki juga terus bergerak maju dengan inovasi dan pengembangan beragam jenis kendaraan ringan roda empat. Pada tahun 1965, perusahaan memasuki pasar mobil kompak dengan merilis Suzuki Fronte 800. Penjualan di luar negeri dimulai pada tahun 1959 ketika Suzuki mulai mengekspor Suzulight.
Pada tahun 1975, Suzuki mulai produksi kendaraan roda empat lokal pertamanya di Pakistan dan kemudian memperluas produksi di luar negeri, termasuk di India pada tahun 1983 dan Hungaria pada tahun 1992. India kini turut berperan sebagai basis produksi bukan hanya untuk keperluan dalam negeri saja, tetapi juga untuk diekspor ke Afrika dan negara lain.
Saat ini, Suzuki memiliki 15 basis produksi mobil di 10 negara di seluruh dunia, termasuk Jepang, dan mobil Suzuki telah dipasarkan di 184 negara dan wilayah yang tersebar di seluruh dunia.
Suzuki Alto, saat ini menyumbang 20% dari total penjualan Suzuki Global yang telah mencapai 80 juta unit akhir bulan lalu. Mobil ini sendiri telah digunakan oleh banyak konsumen selama 44 tahun sejak dirilis pertama kali pada tahun 1979 dan telah menjadi model perwakilan light four-wheeled vehicle atau kendaraan ringan roda empat milik Jepang.
Suzuki Alto yang merupakan kendaraan roda empat ringan asal Jepang ini tidak hanya tersebar di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia dan berkontribusi terhadap penjualan secara signifikan terutama di India.
Selanjutnya, Suzuki akan terus memproduksi mobil yang berasal dari sudut pandang konsumen yang ada di seluruh dunia dan menyediakan produk yang memiliki nilai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal.
Baca juga: New XL7 Hybrid dominasi penjualan Suzuki di GIIAS Surabaya 2023
Baca juga: Suzuki gelar servis gratis dukung kenyamanan transportasi publik
Baca juga: Bapak Suzuki Indonesia, Soebronto Laras wafat pada usia 79 Tahun
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link