Abu Rizal Bakrie
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Kamis (16/11/2017). Lelaki yang akrab disapa Ical ini, akan diperiksa sebagai saksi terkait proses penyidikan kasus korupsi pengadaan e-KTP yang diduga menjerat Setya Novanto sebagai tersangka.
“Hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap Aburizal Bakrie sebagai saksi untuk penyidikan dengan tersangka SN,” kata jubir KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.
Ical memilih irit bicara saat tiba di gedung lembaga antikorupsi. Lelaki yang tampil mengenakan kemeja putih ini lebih banyak bungkam saat dikonfirmasi sejumlah pertanyan awak media. “Serahkan pada hukum saja,” singkat Ical sebelum memasuki lobby Gedung KPK, Jakarta.
Pada kesempatan ini Ical sempat berkomentar soal status Novanto sebagai upaya penangkapan semalam. Ical yakin KPK akan segera menemukan tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP itu.
“Saya kira semua akan menempati sama yang ada dihukum. Begitu saja sudah,” tandas Ical.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar Ahmad Hafiz Zawaw tak membantah bahwa Ical diperiksa penyidik KPK untuk kasus e-KTP. Sebagai warga negara yang baik, kata Hafiz, sudah seyoginya menghormati panggilan penyidik KPK.
“Saya tidak tahu persis perkara siapa. Tapi kemungkinan terkait e-KTP. Saya tidak tahu persis lebih baik sebagai warga negara Pak Aburizal mematuhi hukum, ya datang memenuhi undangan. Mengenai subtansi lebih baik nanti Pak Aburizal memberikan keterangan nanti,” ujar Hafiz.
Novanto diketahui dijadikan tersangka kembali oleh KPK dalam kapasitas jabatannya sewaktu menjadi ketua Fraksi Partai Golkar dan anggota DPR 2009- 2014. Ical saat itu diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Nama Ical sebelumnya pernah disebut oleh politikus Golkar Ade Komarudin alias Akom dalam persidangan e-KTP beberapa waktu lalu. Dalam kesaksiannya Akom menyebut jika dirinya pernah mengingatkan Ical terkait nama Novanto yang ramai diberitakan di media terkait proyek e-KTP.
“Saya mengingatkan kepada Ketum Partai pak Ical, saya sampaikan ini bising di media. Terus kemudian bisik bisik gitu, tolong diingatkan, pak ketua (fraksi) pak Novanto supaya tak terlibat dalam pekerjaan itu,” tutur Akom saat bersaksi.
Akom sebenarnya tak khawatir kepada Novanto. Dia cuma khawatir Partai Golkar bisa dibubarkan jika menerima dana dari Novanto. Akom khawatir lantaran Novanto saat itu menjabat sebagai Ketua Fraksi dan Bendahara Partai.
Peringatan Akom itu ternyata disampaikan Ical kepada Novanto. Saat menggelar koordinasi di kediaman Akom, Novanto mengklaim posisinya aman. “Aman beh, itu ngga ada apa-apa,” kata Novanto seperti ditirukan Akom.
TAGS : Setya Novanto Abu Rizal Bakrie Partai Golkar
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24864/Tak-Ada-Setnov-Ical-Pun-Jadi-/