JawaPos.com – Sistem pemindai otomatis atau Autogate di perlintasan keimigirasian di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta kembali diaktifkan. Sebelumnya Autogate itu sempat vakum karena covid-19.
Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengatakan, pengoperasian autogate merupakan upaya langkah untuk efesiensi dalam lalu lintas keimigrasian di pintu gerbang internasional. Baik di perjalanan lewat laut maupun udara.
Dilansir Antara, Silmi menuturkan, dengan pengoptimalan autogate di terminal moda transportasi perlintasan udara dan laut, catatan kriminal dan masuk daftar cekal bisa langsung dapat terdeteksi
Sebelumnya telah dilakukan reaktivasi autogate di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada pertengahan Januari 2023. Sebelumnya autogate sempat tidak aktif karena pandemi Covid-19. Selanjutnya pengaktifan diteruskan di terminal 2 Bandara Soetta.
“Autogate pernah ada di Terminal 2D dan 2E, saat Imigrasi masih di tempat yang lama. Namun, saat dipindahkan ke Terminal 2F pada 2019, autogate menjadi vakum. Kini kami hadirkan kembali dengan mesin yang baru, lebih canggih dan modern, sama seperti di Terminal 3,” ujar Silmy Karim kepada wartawan, Sabtu (28/1).
Autogate di Terminal 2 Bandara Soetta kembali diresmikan lagi oleh Silmy Karim pada Kamis (26/1). Di sana terdapat 10 unit autogate. 5 unit di area keberangkatan dan 5 unit di area kedatangan.
Dengan adanya Autogate ini, masyarakat berpergian keluar dan dari luar negeri cukup memindai halaman biodata paspor pada mesin yang tersedia, setelah itu mengarahkan wajah ke kamera pengenal wajah (face recognition).
Autogate dapat digunakan bagi pemegang paspor elektronik maupun nonelektronik. Selain memberi pengalaman pelayanan contactless, kamera pengenal wajah pada mesin ini juga terhubung dengan sistem pencegahan dan penangkalan Imigrasi untuk mendukung penegakan hukum keimigrasian.
Credit: Source link