Sebuah mobil tertimpa beton saat longsor di Jalan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin 5 Februari 2018 (Foto: Warta Kota)
Jakarta – Setelah bertahan selama sembilan jam dan akhirnya berhasil diselamatkan pada pukul 03.00 WIB tadi, Dyanti Dyah Ayu Cahyani Putri yang menjadi korban longsor tembok bandara Soekarno Hatta, meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit Mayapada, Tangerang, Banten.
Pada saat penyelamatan, wajah Putri yang bekerja di Garuda Maintenance Facilitity (GMF) Aeroasia, memang terlihat pucat dan lemah meski pada saat proses evakuasi dari mobilnya yang tertimpa tembok itu. Namun kondisinya kian memburuk meski dikabarkan sudah menjalani pertolongan pertama selama 30 menit.
Sebelum Putri menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang, namun sekira pukul 04.00 WIB dia dirujuk ke RS Mayapada dan menghebuskan nafas terakhir sekitar pukul 06.43 WIB.
Petugas jaga yang ditemui membenarkan meninggalnya Putri. Dan sekarang masih menunggu pihak dari keluarga. Pihak RS Mayapada hanya menjelaskan, Putri saat masuk perawatan langsung ditangani di Instalasi Gawat Darurat.
Sedangkan rekannya, saat ini Maitmunah baru bisa diselamatkan Pukul 07.05 WIB. Kondisinya juga terlihat pucat dan lemah walau saat proses evakuasi mendapatkan asupan inpus.
TAGS : BNPB Basarnas Bandara Soekarno Hatta
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28795/Tembok-Ambruk-Bandara-Soetta-Tewaskan-Putri-/
