“Karenanya, beberapa APM kini sudah mulai menjual model mobil listrik di Indonesia. Hal inilah yang mendorong kami untuk memperkenalkan produk kaca film baru yang dapat turut mendukung perkembangan teknologi mobil listrik ini,” kata Presiden Direktur PT Global Auto International (GAI), Andi Setiawan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kapan sebaiknya ganti kaca film mobil?
Kaca film terbaru dari PT GAI memiliki karakteristik warna bening dan berwarna kebiru-biruan seakan menjadi simbol teknologi ramah lingkungan yang dimilikinya.
Andi menambahkan bahwa, meski memiliki karakter yang clear atau terlihat bening, tidak menghambat kaca film ini untuk menolak panas untuk kendaraan yang menggunakan ICE-µ Sky Blue RT70 Series.
Pengembangan untuk produk ini juga dikatakan Andi, memakan waktu hingga satu tahun lamanya. Hal itu dilakukan agar mendapatkan hasil produk yang berkualitas untuk mendukung teknologi kendaraan ramah lingkungan.
“Produk ini memiliki keunggulan dalam hal karakteristik warna clear namun memiliki kemampuan tolak panas yang tinggi, tanpa mengandung bahan metal. Hal ini juga sekaligus mendukung keramahan kaca film ini terhadap sinyal ponsel untuk mendukung perkembangan teknologi otomotif masa depan,” tambah Andi.
Sebagai informasi tambahan, penamaan produk ICE-µ Sky Blue RT70 Series ini sangat terkait dengan warna kaca film yang memang tampil kebiru-biruan. Kesan visual ini memberikan kesan yang sejuk bagi mobil, serta terinspirasi dari konsep blue energy, efisiensi dan clean energy.
Hadirnya ICE-µ Sky Blue RT70 Series semakin melengkapi jajaran dari tiga line-up kaca film yang dimiliki oleh ICE-u Premium Window Film di Indonesia, yaitu RT Series, CT Series dan Rikeguard.
“Kami menargetkan segmen mobil kelas menengah ke atas agar sesuai dengan positioning kaca film kami yang premium dengan harga paling kompetitif,” jelas Andi.
Kaca film terbaru dari ICE-µ Premium Window Film memiliki teknologi yang dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu, tak mengintervensi sinyal elektronik seperti yang diperlukan ponsel atau navigasi GPS, mengurangi suhu dalam kabin, menahan sinar ultra violet (UV) yang berbahaya serta ramah lingkungan.
Dengan kemampuannya menahan panas yang dipancarkan sinar matahari, maka dapat mengurangi kebutuhan penggunaan penyejuk kabin (AC), hal ini menjadikan pemakaian bahan bakar lebih hemat dan lebih ramah lingkungan.
Kaca film ini dapat dipasang tak hanya untuk mobil elektrifikasi saja, tapi juga mobil-mobil pada umumnya dengan kisaran biaya pasang di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp8 juta, termasuk garansi selama 5 tahun.
Baca juga: Kaca film ICE- sudah digunakan lima merek otomotif
Baca juga: Alasan V-Kool baru luncurkan produk PPF khusus interior tahun ini
Baca juga: V-Kool hadirkan produk PPF terbaru, bisa untuk speedometer motor
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link