JawaPos.com – Maskapai penerbangan Thai Lion Air, member of Lion Air Group semakin mempermudah pelancong dan pebisnis untuk menjelajahi Negeri Gajah Putih. Mulai 25 Juni 2022, Thai Lion Air terbang setiap hari dengan frekuensi satu kali.
Penerbangan dilayani dari Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Don Mueang Bangkok, Thailand (DMK).
Penerbangan harian berjadwal internasional ini akan mendukung aktivitas perekonomian, mencakup perdagangan, pariwisata dan memperlancar arus logistik kedua negara. Thai Lion Air telah melihat antusiasme pelanggan untuk terbang menuju kota-kota tujuan Thailand.
Bagi pelancong dan pebisnis yang berasal dari berbagai kota di Indonesia dapat transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Soekanro-Hatta. Setibanya di Bangkok Don Mueang, Thai Lion Air menawarkan layanan Lets Explore yang memberikan pilihan untuk melanjutkan penerbangan ke kota tujuan favorit lainnya di Thailand.
Layanan Lets Explore menyediakan konektivitas baru yang dapat menghubungkan kota-kota di Asia. Para turis dan pebisnis dari Jakarta melalui Bangkok Don Mueang dapat terkoneksi ke Chiang Mai, Surat Thani, Ubon Ratcahani, Nakon Si Thammarat, Hat Yai dan destinasi lainnya.
Direktur Thai Lion Air, Capt. Darsito Hendro Seputro menyatakan, Thai Lion Air senantiasa berkontribusi dalam mempermudah mobilisasi pelancong dan pebisnis dengan menyediakan jadwal penerbangan terbaru tujuh kali seminggu atau setiap hari dari Jakarta ke Bangkok Don Mueang pergi pulang (PP).
Thai Lion Air optimistis, jadwal terbaru ini akan semakin menawarkan layanan udara yang nyaman
dan terjangkau. Lion Air Group senantiasa mendukung program Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke dalam negeri, salah satunya dari Thailand.
Thai Lion Air telah mempersiapkan armada pesawat generasi modern berbadan sedang (narrow body) sesuai kebutuhan pasar yaitu Boeing 737-800NG (kapasitas 189 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737-900ER konfigurasi 215 kursi kelas ekonomi.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link