NEGARA, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster meninjau lokasi groundbreaking Jalan Tol di Pekutatan, Jembrana, Minggu (4/9) pagi. Gubernur hadir bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Choirul Anam disambut Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur sempat menjelaskan tentang kompensasi tanah dan bangunan warga yang terkena jalur Tol. Ia mengatakan pembayarannya menunggu pengukuran.
“Seluruh proses, baik ganti untung hingga pembangunan mengikuti aturan yang ditentukan. Termasuk lahan kebun Provinsi Bali yang dikelola Perusda Bali yang dijadikan titik lokasi groundbreaking bulan ini,” jelasnya.
Gubernur mengecek langsung lokasi titik ground breaking setelah sebelumnya perjalanan darat dari Lapangan Pecangakan, titik pendaratan helikopter. Gubernur mengatakan titik yang dijadikan ground breaking ini sengaja dipilih di tanah milik Pemprov karena dinilai cepat dan tidak ada risiko.
Begitu juga hal berkaitan dengan lahan Perusda, juga akan ditangani sesuai aturan. Baik itu tanaman maupun lahan mess karyawan yang terkena jalur. “Dipindah ya dipindah (mess karyawan perusda) sesuai lokasi yang ditentukan (lokasi pemindahan),” kata Gubernur Koster.
Ketika ditanya terkait lahan warga yang terdampak, Gubernur Koster menegaskan sudah ada aturan untuk kompensasi yang terlalui jalan tol. “Sudah ada aturannya, (kompensasi) tanahnya, pohonnya, rumahnya, upakara,” kata Koster.
Nah untuk kapan realisasi kompensasi itu, Gubernur mengatakan masih menunggu pengukuran dan penilaian dari apprasial. Titik lokasi groundbreaking di Pekutatan ini berada di areal perkebunan Perusda Bali.
Lahan yang sebelumnya ada sejumlah tanaman produksi, kini sudah diratakan dan ditata menggunakan alat berat sehingga terlihat lapang dengan tanah subur. Posisinya tepat di pinggir jalan Pekutatan-Singaraja, tidak jauh dari Kantor Camat Pekutatan dan Koramil Pekutatan.
Lokasi ini nantinya menjadi titik awal pembangunan Jalan Tol yang menghubungkan Gilimanuk-Mengwi. Groundbreaking direncanakan dilaksanakan pekan depan sehingga dilakukan sejumlah persiapan. (Surya Dharma/balipost)
Credit: Source link