Konferensi pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Rabu (10/1) di Jakarta
Jakarta – Gonjang-ganjing soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) akhirnya diluruskan oleh pemerintah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan USBN tahun ini tetap digelar, dan hanya tiga mata pelajaran.
“Iya, tahun ini USBN digelar,” jawab Mendikbud kepada awak media, di kantor Kemdikbud, Rabu (10/1) di Jakarta.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Totok Suprayitno menjelaskan, ketiga mata pelajaran yang akan diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Matematika.
Mata pelajaran USBN, sebenarnya sama dengan Ujian Sekolah atau Madrasah (US/M) yang berlaku tahun lalu. Nama US/M kemudian diganti menjadi USBN, dan soal yang diujikan tidak lagi hanya soal pilihan ganda.
“Kalau 2017 soalnya 100 persen pilihan ganda, tapi sekarang 90 persen pilihan ganda, dan 10 persen essay,” jelas Totok.
Sementara terkait penyiapan soal, ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan Kantor Wilayah Kementerian Agama, maka tahun ini langsung dibuat oleh masing-masing sekolah, yang dikoordinasikan dengan Kelompok Kerja Guru (KKG).
Adapun komposisinya, 25 persen kisi-kisi dari pusat, dan 75 persen sisanya disiapkan oleh guru mata pelajaran.
“Sehingga ini bisa memberikan kewenangan kepada guru dan kepala sekolah untuk terjun langsung sebagai pelaku utama (pembuatan soal) ujian,” ujar Totok.
TAGS : Pendidikan Kemdikbud USBN Totok Suprayitno Muhadjir Effendy
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27611/Tok-USBN-SD-Tahun-Ini-Tetap-Tiga-Mata-Pelajaran/