“Kehadiran rangkaian seminar nasional ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan era elektrifikasi dan mendorong terciptanya strategi yang komperhensif guna mengakomodir beragamnya kebutuhan kendaraan elektrifikasi yang lengkap dan ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan tujuan menurunkan emisi karbon dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam di Bandung, Kamis.
Baca juga: Toyota Land Cruiser seri 70 jadi mobil operasional Freeport Indonesia
Baca juga: Ekspor Toyota Indonesia melonjak 60 persen pada Januari-Juli 2022
Ia menambahkan, seminar itu diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk bersama-sama merealisasikan target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.
Seminar series ke-4 itu lebih mengarah kepada pemahaman dan peningkatan pengetahuan civitas akademisi, mahasiswa generasi muda, serta masyarakat pada umumnya bahwa pendekatan multi-pathway sesuai kebutuhan konsumen yang beragam dan strategi manajemen UIO yang ada, sangat berperan penting dalam mereduksi emisi untuk mencapai NZE (Net Zero Emosion).
Untuk mencapai itu semua, berbagai pengembangan dari lini Energi Baru dan Terbarukan (EBT), strategi transisi dan manajemen UIO juga menjadi sebuah bagian integral dan kunci keberhasilan untuk mencapai NZE di Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, Toyota Indonesia sebelumnya juga telah mendukung penyelenggaraan rangkaian aktivitas tiga Seminar Nasional di berbagai Perguruan Tinggi Indonesia dengan tema “besaran: 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia Mewujudkan NZE di Indonesia di tiga lokasi universitas nasional.”
Pada tahap pertama, seminar nasional diselenggarakan di Universitas Diponegoro (UNDIP) di Semarang, pada 25 Mei 2022 dengan mengangkat tema “Komitmen Indonesia terhadap Net Zero Emission, Kontribusi Masing-Masing Sektor dan Tantangannya,”
Pada tahap kedua, Toyota Indonesia juga berkolaborasi bersama civitas akademisi Universitas Udayana (UNUD) di Bali, pada 27 Juli 2022 dengan tema “Bali untuk Pariwisata Hijau & Berkelanjutan Menuju Net Zero Emission di Indonesia.”
Untuk tahap ketiga, Toyota juga ikut bergabung bersama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya, pada 11 Oktober 2022 dengan tema “Transisi Energi Baru Terbarukan Menuju Net Zero Emission (NZE) dan Tantangannya.”
Dalam hal ini, Toyota Indonesia senantiasa berkomitmen untuk terus menyediakan berbagai teknologi elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia.
Hal itu akan dibuktikan dengan hadirnya berbagai pilihan kendaraan hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar terbarukan, dan kendaraan berteknologi elektrifikasi yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) hingga hidrogen.
Dengan semakin beragamnya pilihan kendaraan hijau di Indonesia, Toyota berharap akan bisa dengan cepat mereduksi emisi karbon di langit Indonesia, seperti yang sudah ditargetkan oleh pemerintah pada 2060.
Seminar ini turut dihadiri oleh Staf Khusus MenKo Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan Ir. I Gusti Putu Surya Wirawan, Rektor ITB Prof. Ir. Reini Wirahadikusumah, M.SCE., Ph. D., Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Ir. Warih Andang Tjahjono M.T.,
Selain itu, hadir juga Civitas Akademika Para Pengajar ITB Prof. Dr. Ir. Drajad Irianto, M.Eng. dan Dr. Ir. Agus Purwadi, M.T., serta Dr. Indra Chandra Setiawan S.T. M.T. dari Toyota Daihatsu Engineering Manufacturing Co. Ltd., (TDEM).
Baca juga: Babak baru mobil hibrid Indonesia
Baca juga: Toyota Innova Zenix Hybrid rilis global di Indonesia harga Rp458 juta
Baca juga: Mensesneg terkesan dengan performa mobil listrik BZ4X
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link