Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: Asiancoresspondent)
Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (14/8) menandatangani memorandum presiden untuk memulai penyelidikan dugaan pelanggaran kekayaan intelektual oleh China, yang mengaburkan hubungan bisnis antara dua ekonomi terbesar di dunia.
“Inilah yang saya janjikan sebagai kandidat untuk jabatan ini dan inilah yang saya lakukan sekarang sebagai presiden,“ kata Trump, saat menandatangani memorandum presiden yang mengesahkan penyelidikan terhadap praktik perdagangan yang tidak adil.
Langkah ini bertujuan untuk melindungi “pekerja Amerika, inovasi, kreasi dan penemuan”, Trump menambahkan, dikutip People`Daily pada Selasa (15/8)
Tinta memorandum tersebut diyakini disisihkan selama seminggu sampai ada sanksi PBB baru terhadap Republik Rakyat Demokratik Korea atas uji coba rudal yang baru-baru ini dilakukan, dimana Washington meminta dukungan dari Beijing.
China mendesak Amerika Serikat untuk secara obyektif mengevaluasi kemajuan China dalam melindungi hak kekayaan intelektual (HKI) dan menyelesaikan perbedaan dengan China melalui dialog dan konsultasi.
“Dengan semakin terjalinnya kepentingan antara China dan Amerika Serikat, perang dagang tidak akan mengarah ke mana-mana dan tidak ada pihak yang akan menang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying pada Senin di sebuah briefing berita reguler.
China selalu menekankan pentingnya melindungi HKI dengan merumuskan undang-undang dan peraturan, menindak pelanggaran dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HKI, kata Hua.
TAGS : China Amerika Serikat Ekonomi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/20187/Trump-Sahkan-Memorandum-Penyelidikan-Kecurangan-China/