Mantan dan Presiden Amerika Serikat saat ini , Barack Obama dan Donald Trump (AFP/Robyn Beck)
Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya menangguhkan sanksi kepada Iran. Meski begitu, ia memperingatkan sekutu dan kongres Eropa agar bekerja sama mengawasi kesepakatan nuklir Iran 2015.
Keputusan ini diambil setelah pendukung utama kesepatakan nuklir Iran, Uni Eropa meminta Trump mengurungkan niatnya. UE menyatakan bahwa Gedung Putih harus mempertahankan kesepakatan nuklir Iran, karena hal itu membawa stabilitas.
“Kesepakatan itu penting dan tidak ada jalan lain. Kami tidak menyembunyikan poin perselisihan lainnya dengan Iran,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, seperti dilansir Reuters pada Kamis (11/1).
Menanggapi hal itu, Trump mengatakan, akan melepaskan sanksi nuklir terhadap Iran, namun hanya sebagai “kesempatan terakhir” dan tidak akan melakukannya. Ia memberi waktu 120 hari bagi Eropa untuk merombak kesepakatan tersebut atau Washington akan keluar dari kesepakatan tersebut.
“Ini adalah kesempatan terakhir. Amerika Serikat tidak akan mengesampingkan sanksi agar tetap berada dalam kesepakatan nuklir Iran. Namun, jika sewaktu-waktu saya menilai kesepakatan semacam melanggar aturan, saya segera menarik diri dari kesepakatan,” kata Trump dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Sabtu (13/1).
Pejabat administrasi senior yang memberi tahu wartawan mengenai keputusan tersebut mengatakan, Trump akan bekerja sama dengan mitra Eropa dalam sebuah kesepakatan lanjutan untuk memastikan Iran tak mengembangkan rudal balistik melebihi ketetapan
“Saya dengan ini meminta negara-negara kunci Eropa untuk bergabung dengan Amerika Serikat dalam memperbaiki kekurangan signifikan dalam kesepakatan tersebut, melawan agresi Iran, dan mendukung rakyat Iran,” kata Trump dalam pernyataan tersebut.
“Jika negara lain gagal bertindak selama ini, saya akan menghentikan kesepakatan kita dengan Iran,” sambungnya.
Namun dikabarkan, di tengah Amerika Serikat mengangguhkan sanksi tersebut, Departemen Keuangan mengumumkan sanksi baru yang ditargetkan terhadap 14 entitas dan orang Iran.
Untuk diketahui keputusan ini diambil setelah Trump dengan Sekretaris Negara Rex Tillerson, penasihat keamanan nasional H.R. McMaster dan pihak lainnya melakukan perundingan panjang pada Kamis (11/1), sehari sebelum memutuskan kesepakan yang dicapai selama masa kepresidenan Demokrat Barack Obama.
TAGS : Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat Uni Eropa
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27733/Trump-Tangguhkan-Sanksi-Nuklir-Iran-Takut/