JawaPos.com – MotoGP 2022 telah berhasil diselenggarakan di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ajang bergengsi dunia ini kembali ke tanah air setelah 25 tahun berlalu.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menaruh harapan besar usai berhasil digelarnya MotoGP. Dia berharap agar balapan liar yang biasa melinatkan anak-anak dan remaja bisa dikurangi.
“Semoga dengan momentum Pertamina Mandalika Street Circuit, agenda MotoGP dan segala side eventnya, menjadi momentum dan merubah nasib balap liar. Bisa lebih mendekatkan mimpi anak anak di Balap liar untuk mendunia,” kata Jasra kepada wartawan, Senin (21/3).
Jasra mengungkapkan, pemakai sepeda motor di Indonesia mencapai 122 juta. Sedangkan angka kecelakaan berdasarkan data Korlantas Polri pada 2020 sebanyak 100.028 kali. Dari jumlah tersebut 23.529 orang dinyatakan meninggal.
Atas dasar itu, balapan jalanan yang selama ini turut serta menyumbang korban kecelakaan diharapkan bisa berevolusi. Bakat-bakat anak muda bisa lebih dibina untuk disalurkan ke jalur yang benar.
“Dengan MotoGP, mari kita rubah paradigma penanganan balapan jalanan, menjadi prestasi yang membanggakan untuk anak Indonesia. Kenapa? Karena selama ini kita lebih mengkonsumsi negatifnya balap liar,” imbuhnya.
Menurut Jasra, di balik balapan liar tersimpan banyak talenta. Mulai dari terampil membalap, seting mesin, modifikasi, hingga mekanik handal. Jika dikelola dengan baik diyakini mampu melahirkan atlet balap unggul berkelas internasional.
“Bahkan penemuan penemuan terbaru tentang mesin oleh anak anak, baik melalui jalur sekolah maupun komunitas otomotif,” pungkasnya.
Credit: Source link