Country Manager PT Valvoline Lubricants and Chemicals Indonesia, Shehan Perera mengatakan bahwa kedua produk terbaru itu merupakan produk RTU (ready to use), yang dilengkapi dengan teknologi Organic Acid Technology (OAT), non-silikat, non-amina, non-nitrit, dan non-borat.
Baca juga: Lima penyebab rusaknya radiator mobil
“Dengan menyematkan teknologi OAT, produk coolant Valvoline dapat memberikan jangka waktu proteksi yang lebih lama pada kendaraan. Untuk Long Life Coolant dapat memberikan proteksi hingga lima tahun atau 250,000km, sedangkan All Weather Coolant dapat memberikan proteksi hingga tiga tahun atau 150,000km,” kata Shehan Perera dalam keterangan resminya, Rabu.
Produk-produk ini juga udah memenuhi spesifikasi Light Duty coolant ASTM 3306. Hadirnya produk ini untuk menjawab keresahan para pemilik kendaraan yang banyak tidak memperhatikan radiator, padahal radiator memiliki fungsi sangat vital karena mampu mendinginkan mesin.
Ketidakpedulian akan pentingnya radiator, membuat pemilik kendaraan terkadang juga abai dengan cairan apa yang sebaiknya digunakan sebagai media pendinginnya.
Banyak dari para pemilik kendaraan akhirnya memasukkan radiator mereka dengan air tanah yang memang sangat tidak disarankan. Pada dasarnya air tanah banyak mengandung magnesium, kalsium, dan logam lainnya yang dapat bereaksi membentuk karat dan korosi jika bertemu dengan besi atau aluminium.
Ditujukan bagi tipe kendaraan ringan atau passanger car, produk coolant Valvoline memiliki kemampuan mentransfer panas dari mesin, mencegah pendidihan dan pembekuan, serta mampu melubrikasi pompa radiator dan kompatibel dengan berbagai logam dan karet atau seal.
Baca juga: Empat langkah perbaiki kipas otomatis yang mati
Dalam hal ini, produk ini memiliki kinerja dengan didukung oleh tiga komponen utama yang mampu memberikan proteksi ekstra kepada radiator kendaraan, yaitu air demineralisasi atau air yang sudah dihilangkan kandungan mineralnya.
Selain itu ada juga Gycol, zat kimia yang bertugas untuk meningkatkan titik didih dan menurunkan titik beku, serta zat kimia tambahan lain seperti corrosion inhibitor.
“Titik didih air mineral (minuman) ± 1000C. Radiator coolant harus mempunyai titik didih di atas air. Di sinilah fungsi Glycol di dalam cairan coolant. Long Life Coolant mengandung Ethylene Glycol 50 persen sedangkan All Weather Coolant mengandung 30 persen EG. Titik didih coolant dengan 50 persen EG dapat mencapai 1280C,” tutup Shehan Perera.
Baca juga: Komponen mobil yang bisa diperiksa mandiri di rumah
Baca juga: Cek empat hal ini untuk cegah air radiator bocor saat berlibur
Baca juga: Wanita Portland bertahan hidup tujuh hari dengan minum air radiator
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link