JawaPos.com – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespons terkait video yang viral memperlihatkan antrean panjang warga negara Indonesia, menunggu karantina di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Luhut menyebut, video antrean yang viral tersebut terjadi karena angka kedatangan dari luar negeri sangat besar, hingga mencapai 4.000 orang per hari.
Sehingga, pemerintah berencana menambah pusat karantina untuk menampung pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). “Pemerintah akan kembali menyiapkan tempat-tempat atau wisma karantina baru untuk menjaga agar kondisi kepulangan mereka tetap kondusif dan sesuai protokol,” kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (20/12).
Selain itu, pemerintah juga akan mengkaji kesiapan Bandara Juanda Surabaya sebagai pintu masuk baru bagi PPLN yang akan pulang ke tanah air. Luhut menyebut, tidak semua pelaku perjalanan dari luar negeri akan menjalani karantina di wisma tersebut.
Orang yang berpergian ke luar negeri untuk berlibur atau berbelanja dapat melakukan karantina di hotel. “Orang yang berlanja-belanja ke luar negeri untuk cari untung jangan masuk ke situ, masuk ke hotel. Kalau itu ditata saya rasa tidak ada masalah,” ungkapnya.
Dengan demikian, Luhut mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak esensial.
Sebagai informasi, beredar video yang viral di masyarakat memperlihatkan antrean untuk menjalani karantina di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, sangat panjang. Salah satu warga yang diwawancarai dalam video itu mengaku adalah TKI yang baru pulang setelah bekerja 10 tahun di luar negeri. Namun, harus menunggu berjam-jam karena penuhnya kapasitas wisma karantina.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link