JawaPos.com – Dunia ketenagakerjaan sedang tidak baik-baik saja. Belakangan tersiar kabar, sejumlah perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan, gelombang PHK tersebut berdampak pada nasib ratusan ribu karyawan.
Sorotan terhadap fenomena PHK itu disampaikan Ma’ruf dalam peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas 2022 di Jakarta kemarin (23/10). “Menjelang akhir 2022, kondisi ketenagakerjaan kita kurang menggembirakan,” kata Ma’ruf Amin. Sebab, ada gelombang pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah karyawan.
Ma’ruf menuturkan, gelombang PHK itu khususnya terjadi pada sektor usaha rintisan atau start-up. Juga terjadi pada bidang manufaktur. Dia memperkirakan, gelombang PHK tersebut berdampak pada nasib ratusan ribu tenaga kerja.
Menurut mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, penyebab terjadinya gelombang PHK tersebut tidak tunggal. Di antaranya, faktor perkembangan teknologi yang berdampak atau memaksa adanya efisiensi karyawan. Lalu, diperparah ketidaksigapan beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat.
“Akhirnya kompetisi dunia kerja menjadi semakin ketat,’’ kata Ma’ruf Amin. Menurut dia, penyerapan tenaga kerja tak terlepas dari upaya peningkatan kualitas SDM. Tetapi, saat ini upaya meningkatkan kualitas SDM menghadapi banyak tantangan. Khususnya terkait dengan kondisi ekonomi nasional dan global.
Credit: Source link