JawaPos.com – Jagat media sosial dihebohkan oleh informasi mengenai Waroeng Spesial Sambal (SS) yang disebut akan memangkas gaji sebesar Rp 300.000, khusus karyawan yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).
“Ini bener ga? ceritanya gimana yang dapat bansos malah potong gaji??? Duit bansos kok bisa bisanya diembat?? Dzolim banget astaghfirulloh @WaroengSS @HumasWaroengSS,” cuit satu akun Twitter.
Diketahui, sejak Sabtu (29/10) akun tersebut hilang. Sejumlah warganet bahkan menduga, pemilik akun tersebut mendapatkan intimidasi.
Meski demikian, tangkapan layar dari pengunggah informasi ini masih bisa diakses. Salah satunya, soal surat yang diduga berasal dari manajemen Waroeng SS.
Melalui surat bernomor 0307/WSS/SDM-Kesra/SK-BSU SS/X/2022, manajemen Waroeng SS menyikapi Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diterima karyawannya.
“Personel yang telah menerima BSU sebesar Rp 600.000 akan menerima gaji dengan pengurangan Rp 300.000 per bulan untuk penerimaan gaji periode November dan Desember,” tulis manajemen dalam surat tersebut.
Bahkan manajemen menyampaikan, tidak akan segan memecat karyawan yang melakukan perlawanan dan merasa keberatan. “Apabila ada personel yang keberatan atau melawan keputusan ini, maka silahkan menandatangani surat pengurun diri (terlampir),” imbuhnya.
Adapun yang dijadikan alasan atau pertimbangan manajemen, yakni demi keadilan, karena soal BPJS yang tidak dipotong dari gaji, serta kondisi bisnis Waroeng SS yang masih berjuang di tengah pandemi.
“Saya direktur WSS Indonesia dengan pertimbangan mendalam dan seksama antara lain sebagai berikut: Bahwa demi keadilan dan pemerataan fasilitas kesejahteraan; Bahwa iuran BPJS personel WSS Indonesia dibiayai oleh perusahaan (bukan dengan pemotongan gaji); Bahwa kondisi bisnis WSS Indonesia dimana selama masa pandemi ini masih berjuang untuk normal dan sehat,” jelasnya.
Surat tersebut telah diteken di Yogyakarta, pada 21 Oktober 2022 oleh Direktur WSS Indonesia Yoyok Hery Wahyono. “Demikian keputusan saya ini untuk dilaksanakan dan dipahami demi kelangsungan perjuangan bersama keluarga besar WSS Indonesia,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, JawaPos.com sudah meminta konfirmasi kepada Yoyok Hery Wahyono. Namun pesan yang dikirim JawaPos.com belum dijawab Yoyok.
Sementara itu, di tengah ramainya komentar warganet soal kebijakan pemotongan gaji, Yoyok dalam akun Instagram pribadinya mengunggah sejumlah cerita alias story.
“Saya Yoyok Hery Wahyono, Direktur, Pemimpin Keluarga Besar Waroeng SS Indonesia. Saya pastikan diri saya siap & yakin mempertanggung-jawabkan setiap kebijakan saya dihadapan: Allah SWT, Hukum dan kebenaran,” tulis Yoyok, Sabtu (29/10).
Untuk diketahui, Waroeng SS atau Spesial Sambal adalah sebuah merk yang menyajikan aneka sambal segar dan masakan khas Indonesia. Waroeng SS didirikan pada tahun 2002 di Yogyakarta oleh Yoyok Hery Wahyono.
Passion atas dunia kuliner dan menguleg sambel menjadi penyemangat untuk terus berkiprah di bisnis kuliner pedas. Tak hanya di Yogyakarta, gaung tentang Waroeng SS pun mulai terdengar di kota tetangga, Solo, yang akhirnya membuat Yoyok mencoba mendirikan cabang pertama di Manahan, Solo pada tahun 2006.
Tak lama kemudian, Waroeng SS menyapa penikmat pedas di kota lainnya, seperti Semarang, Tangerang, Purwokerto dan beberapa kota di Jawa Timur.
Editor : Kuswandi
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link