Ilustrasi mayat
Jakarta, Jurnas.com – Seorang teknisi asal Indonesia bernama Muhammad Taufiq berusia 45 tahun, dikabarkan tewas tersetrum saat bekerja di pembangkit listrik Bangladesh.
Taufiq salah satu pekerja proyek pembangkit listrik milik Perusahaan Distribusi Listrik Dhaka (DPDC) yang baru dibangun di Universitas Dhaka. Saat kejadian, sedang bekerja di pembangkit listrik pada pagi hari waktu setempat, dan tersetrum lantas tidak sadarkan diri.
Saat kejadian itulah, pekerja lainnya langsung membawanya ke Rumah Sakit Kedokteran Dhaka. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan lagi alias meninggal pada pukul 09.30 waktu setempat pada Selasa (17/9) kemarin.
Dikonfirmasi kepolisian setempat, korban meninggal akibat tersetrum listrik. “Dia tersetrum listrik ketika bekerja di dalam pembangkit listrik pada pagi hari,” ujar Inspektur Md Bachchu Mia.
Kronologis kejadian berbeda dari kepolisian disampaikan Kepala Teknisi DPDC, Md Ramiz Uddin Sarkar. “Dia tiba-tiba jatuh saat pengisian ulang gas. Setelah dibawa ke rumah sakit, ia dinyatakan meninggal,” katanya.
Taufiq diinformasikan di DPDC dan tinggal di daerah Narayanganj. “Tinggal di sebuah rumah milik perusahaan di wilayah Jalan Shiddhirganj, Narayanganj,” kata rekan korban.
TAGS : Tersetrum Listrik Kasus Tenaga Kerja WNI Meninggal Negara Bangladesh
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/59527/WNI-Tewas-Tersetrum-Listrik-di-Bangladesh/