YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Yoga diharapkan tidak hanya berfokus untuk melatih kebugaran fisik manusia semata. Dengan yoga, kesehatan mental dan jiwa dapat dilatih secara bersama-sama agar perilaku juga menjadi lebih baik. Hal ini sesuai dengan esensi Yoga yang diajarkan Maha Rsi Patanjali yang menyebutkan Yoga Citta Vritti Nirodha, Yoga mengendalikan pikiran. Hal itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana dalam sambutannya saat acara “Saka Yoga Festival di Garuda Mandala Candi Prambanan” Yogyakarta, Minggu (30/4).
“Menjadi penting untuk kita ingat, bahwa yoga ini berasal dari kata Yuj, yang artinya “penyatuan” atau penggabungan. Penyatuan tentang apa? penyatuan antara atman dan paramatman. Penyatuan kita dengan alam. Penyatuan antara jagad kecil dengan jagad besar. Dengan demikian yoga melatih kita, tidak saja melatih kita dengan kebugaran, atau tidak saja melatih fisik dan tubuh kita, tetapi kita diajarkan melalui yoga ini untuk mengenali tubuh kita,” ujar Ari dikutip dari rilisnya.
Menurut Ari, jika seorang manusia dapat mengenali tubuhnya, maka manusia dapat memiliki kesehatan secara fisik, mental, dan jiwa. Hal yang sesuai dengan ajaran agama Hindu, di mana terdapat tiga lapis dalam badan manusia yang harus dilatih, yaitu stula sarira (badan kasar/fisik), suksma sarira (badan halus/pikiran), dan antahkarana sarira (jiwa/roh).
Ketiga lapisan dalam badan manusia tersebut dapat dilatih sekaligus dengan yoga. “Esensi dari yoga itu bukan semata-mata kita melatih diri dengan kemampuan olah fisik dan pernapasan yang baik, tetapi kita juga mengendalikan pikiran kita, mengasah rasa kita, mengasah budi kita, sehingga kita bisa lebih tenang dan lebih membantu konsentrasi sehingga membuat kualitas hidup kita semakin baik,” tutur Ari.
Ari menyampaikan, yoga adalah warisan leluhur manusia yang sudah berumur ribuan tahun dan saat ini sudah menjadi milik dunia dan tersebar dimana-mana dengan berbagai varian. Oleh karena itu, tradisi yoga perlu untuk terus dirawat karena memiliki manfaat yang baik, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga keharmonisan hubungan dengan sesama dan juga keharmonisan dengan alam. (kmb/balipost)
Credit: Source link