JawaPos.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berbahagia lantaran para ulama dengan latar belakang NU dan Muhammadiyah dapat duduk bersama di dalam satu kegiatan. Menteri perdagangan (Mendag) itu meyakini, perbedaan dalam demokrasi bukan sebuah masalah selama menyikapi secara arif dan bijaksana.
Hal itu disampaikan Zulhas dalam kegiatan dialog dengan ulama se Lampung, Rabu, (28/12). Turut hadir dalam dialog tersebut Ketua PWNU Lampung Prof. DR. M. Mukri; Ketua PWM Lampung Prof. Dr. H. Marzuki Noor; dan Pimpinan Ponpes Karanganyar DR. Bukhori Abdul Shomad MA dan 125 ulama dari berbagai latar belakang organisasi keagamaan.
“Hari ini kita bahagia melihat para ulama duduk bersama, dengan berbagai macam latar belakang organisasi, ada ketua PWNU, juga ada Ketua saya Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, tapi dengan satu kesamaan yakni ulama perekat persatuan,” kata Zulhas dalam keterangannya, Rabu (28/12).
“Karena duduk bersama kan tidak harus sama, apalagi soal berbeda pilihan politik, itukan biasa,” ujar Zulhas.
Zulhas berharap ulama dapat terus berperan, menjadi penerang bagi kehidupan masyarakat luas. Hal itu karena ia meyakini, doa dan amal baik para ulama adalah salah satu faktor yang menjaga persatuan Indonesia.
“Para ulama kita terus menjadi sinar yang menerangi kehidupan kita berbangsa dan bernegara dengan menunjukkan wajah Islam yang rahmatan lil a’lamin,” ujarnya.
Zulhas yang juga sempat berkiprah di Muhammadiyah ini mengungkapkan, peran sudah berperan banyak, khususnya dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Guru-guru kami, para ulama di Lampung, izinkan saya mengucap terima kasih, terima kasih yang sangat dalam karena para ulama selalu memberikan teladan khususnya terkait upaya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah isu polarisasi yang semakin deras,” pungkas Zulhas.
Editor : Eko D. Ryandi
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link