16 Koleksi Bordir Hingga Flower Tampil di JFW

16 Koleksi Bordir Hingga Flower Tampil di JFW

JawaPos.com – Fashionlink tampil di Jakarta Fashion Week 2023 hari pertama dengan menampilkan karya dari para desainer muda. Tiga label di bawah naungan Fashionlink yakni Starry, Glashka, dan Nadjani menampilkan ciri khas masing-masing dalam koleksinya.

Masing-masing menampilkan 16 koleksi pada Senin (24/10). Fashionlink merupakan gagasan yang dicetuskan oleh Jakarta Fashion Week dalam rangka menjembatani interaksi antara para desainer, pelaku industri, serta konsumen mode, baik di dalam maupun luar negeri.

Terdiri dari Fashionlink Hub & Market (sebelumnya dikenal dengan nama Fashionlink Showroom & Market), inisiatif ini bertujuan membangun infrastruktur industri, serta menjadi wadah komersil yang akan melancarkan akses bagi para desainer maupun label lokal untuk mencapai pasar global. Kunjungan buyer mancanegara di ajang Jakarta Fashion Week dimanfaatkan sebagai titik permulaan dalam memperkenalkan kreasi anak bangsa kepada para perwakilan retail dunia. Dengan dukungan berbagai mitra, Fashionlink Hub & Market akan menghadirkan sederet label-label pilihan, termasuk desainer mancanegara serta peserta program pengembangan kapasitas Indonesia Fashion Forward (IFF).

Berikut adalah koleksi para desainer Fashionlink:

1. Nadjani

Nadjani menampilkan tema motif flower dengan bahan busana yang khusus. Bunga yang dipilih sebagai motif adalah bunga-bunga yang cerah.

Koleksi yang ditampilkan berupa corduroy, jaket outer, sweater, dengan desain kalem. Variasi akan lebih banyak didominasi motif bunga.

2. Starry

Starry terinspirasi dari painting di akhir abad ke-18. Kelebihan koleksi Starry kali ini lebih menampilkan siluet yang menarik.

Kesan yang dihadirkan lebih feminin dengan akses siluet lebih romantis. Dan dengan bahan serta desain yang menarik menjadi Limited Edition untuk koleksi ini.

3. Glashka

Menghadirkan modest wear dengan nuansa bordir. Ketipisan dan ketebalan benang ditampilkan agar lebih hidup.

Menariknya semua bordir dibuat handmade hand to toe termasuk tas dan aksesori lainnya. Harapannya adalah agar hand embroidery lokal dari para perajin dikenal dunia.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link

Related Articles