JawaPos.com – Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional setiap 8 Maret, isu yang paling sering disuarakan para perempuan adalah isu pelecehan seksual. Sebab dalam survei, terungkap bahwa 82 persen perempuan pernah mengalami pelecehan seksual.
L’Oréal Paris, bekerja sama dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Hollaback! Jakarta mengajak kampanye Stand Up Against Street Harrasement, pelatihan global intervensi pelecehan seksual di ruang publik di Indonesia. Program ini dirancang khusus untuk memberdayakan perempuan sekaligus mendukung saksi insiden untuk membantu korban dan mengintervensi pelaku dengan cara yang aman.
“Mendobrak batasan-batasan demi memberdayakan perempuan melalui kecantikan dan membangun kepercayaan diri. Salah satu manifestasi dari Brand Purpose kami adalah program Stand Up Against Street Harassment yang telah diluncurkan secara global sejak tahun 2019,” kata General Manager Consumer Products Division L’Oréal Indonesia Manashi Guha, dalam keterangan virtual, Senin (8/3).
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Kaum Hawa Sampaikan Suara Lewat Politik
Dalam riset yang dilakukan secara nasional melalui IPSOS Indonesia, 82 persen perempuan Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik dan persentasi ini lebih tinggi dari rata-rata 8 negara lain. Dan yang paling mengkhawatirkan, 91 persen responden mengatakan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu korban. Jelas isu ini tidak dapat terus dibiarkan karena berdampak negatif bagi harga diri dan keamanan perempuan di ruang publik.
Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Andy Yentriyani menjelaskan, pelecehan seksual di ruang publik merupakan isu yang mengkhawatirkan di Indonesia. Apalagi karena sampai saat ini belum ada payung hukumnya, sementara pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual masih tertunda.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link