Move on tak hanya butuh waktu, tetapi juga keberanian dan kemauan kuat. Namun, tidak berarti kesulitan itu harus dilalui sendiri. Di Shrinking, masalah dihadapi bersama.
—
MESKI berprofesi psikolog di pusat terapi kognitif perilaku, hidup Jimmy Laird (Jason Segel) jauh dari tertata. Setelah kematian sang istri setahun lalu, dia mengasingkan diri. Jimmy menghindari berbicara dengan putri tunggalnya, Alice (Lukita Maxwell). Dia putus kontak dengan sahabatnya, Brian (Michael Urie).
Jimmy hanya mampu bertahan setahun menyepi. Dia muak lantaran hidupnya ’’buntu”. Pun dengan klien yang ditolongnya. Tak ada yang mencapai kemajuan yang diinginkan. Dia tidak mau lagi bersabar.
Jimmy memberikan saran blak-blakan yang berisiko melanggar batasan etika psikolog-pasien. Percobaan itu berhasil. Grace (Heidi Gardner), kliennya selama dua tahun, berhasil move on dari pernikahan dan suaminya yang abusif.
Namun, tugas Jimmy tidak berhenti di Grace. Dia mendapat pasien baru, Sean (Luke Tennie), eks tentara muda yang pernah ditahan karena kasus pembunuhan.
Sean adalah ’’titipan” Gaby, rekan kerjanya di pusat terapi. Meski sempat kesulitan, Jimmy berhasil bekerja sama dengan Sean. Bahkan, pasien barunya itu langsung menaruh kepercayaan penuh.
Untuk membantu Sean yang didiagnosis mengalami masalah pengendalian amarah, Jimmy mengirimnya ke sanggar MMA. Namun, strategi Jimmy diprotes Dr Paul Rhoades (Harrison Ford). Paul berusaha membujuk Jimmy kembali ke jalur.
Sadar tak akan ampuh, Paul mencoba jalan lain. Dia mencoba membujuk Alice. Di pertemuan itu, Paul malah mendapat bantuan. Terapis senior itu justru curhat pada Alice tentang penyakit Parkinson yang dia sembunyikan dari keluarganya.
Jimmy, Gaby, Paul, Alice, Sean, hingga Liz –yang awalnya melarikan dari masalah– perlahan menghadapi ’’monsternya’’. Mereka yang terlihat baik-baik saja ternyata punya segudang masalah yang tersembunyi. Lingkaran kecil itu dipaksa melalui pertengkaran dan suasana canggung untuk keluar dari masalah dan (jika bisa) menemui akhir bahagia.
Shrinking berhasil menarasikan ide dark –cerita keterpurukan suami dan anak yang kehilangan ibu– dengan apik. Tokohnya sederhana. Dialognya pun tak menggurui.
Serial Apple TV+ itu juga berhasil keluar dari bayang-bayang Ted Lasso, meski digarap tim produksi yang nyaris sama. Namun, karena fokus pada perjalanan healing, cerita para karakter tumpang-tindih. Penonton yang terbiasa dengan alur drama cepat mungkin bakal bosan dengan pengulangan masalah tiap tokoh.
Poin plusnya, serial sepanjang 10 episode itu didukung chemistry yang kuat antartokoh. Meski tidak ceria seperti Ted Lasso, Shrinking tetap menyisakan rasa optimistis buat penontonnya. Tim showrunner juga tidak gegabah menceritakan gangguan mental. Mereka tidak mengglorifikasi atau menyepelekan isu tersebut.
Dalam konferensi pers, kreator Shrinking Bill Lawrence menyatakan, awal ceritanya terinspirasi tragedi yang menimpa tetangganya. Brett Goldstein menambahkan, dirinya sempat kebingungan saat mengemas ide tersebut. Dia mengakui, tayangan yang membahas kehilangan biasanya cenderung kelam. ’’Yang kulihat cuma sedih, sedih, tidak ada humornya. Padahal, hidup tak seperti itu. Kau bisa saja terlibat perang, tapi sempat tertawa karena hal kecil,’’ tegas Goldstein.
SHRINKING
Rating sensor: 15+
Showrunner: Bill Lawrence, Jason Segel, Brett Goldstein
Penyiaran: Apple TV+
Episode: 10 (telah tayang 4 episode)
Pemeran: Jason Segel, Jessica Williams, Harrison Ford, Luke Tennie, Michael Urie, Lukita Maxwell
Rotten Tomatoes: 79%
IMDb: 7,7/10
Credit: Source link