Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho
Jakarta- Dikabarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat, sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya hilang, akibat banjir dan longsor di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan deras yang melanda wilayah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat terjadi selama Kamis dan Jumat telah menyebabkan bencana banjir, banjir bandang, dan longsor di beberapa tempat.
Data sementara BPBD Sumatera Utara dan Sumatera Barat, korban meninggal, hilang, dan luka-luka terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, Kota Sibolga, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Pasaman Barat.
Banjir dan longsor melanda 9 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara yaitu Kecamatan Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyambungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan dan Batang Natal pada Jumat pagi dan sore hari.
“Data sementara tercatat 13 orang meninggal dunia dan 10 orang hilang di Mandailing Natal,” ungkap Sutopo.
Korban meninggal di antaranya adalah 11 murid madrasah di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
“Korban jiwa tersebut akibat tertimpa bangunan yang hancur diterjang banjir bandang pada Jumat sore saat jam pelajaran sedang berlangsung,” ujar dia.
Lebih lanjut diperkirakan 10 orang hilang di wilayah tersebut. Sutopo mengatakan kejadian banjir bandang berlangsung mendadak.
Sungai Aek Saladi tiba-tiba mengalir dengan debit besar dan membawa lumpur dan meluap sehingga menerjang madrasah.
“Jumlah korban hilang masih dapat berubah karena belum dapat dipastikan. Korban tertimbun lumpur dan material tembok yang roboh,” lanjut Sutopo.
Sementara itu, pada Sabtu pagi ditemukan 2 korban meninggal lagi akibat kendaraan masuk sungai dan hanyut.
Dampak banjir bandang dan longsor di Mandailing Natal ujar Sutopo, antara lain 17 unit rumah roboh, 5 unit rumah hanyut, ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 1-2 meter di Kecamatan Natal dan Muara Batang Gadis.
Hujan juga menyebabkan longsor di beberapa daerah di Kota Sibolga, Sumatera Utara pada Kamis sore. Longsor menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, dan 3 orang luka ringan.
Kerugian material meliputi 25 rumah rusak berat, 4 unit rumah rusak sedang dan sekitar 100 rumah terendam banjir dengan tinggi 60-80 centimeter.
Sementara itu, banjir bandang juga terjadi di Nagari Tanjung Bonai, Jorong Kalo-Kalo, Jorong Ranah Batu di Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada Kamis malam.
Banjir bandang menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 3 orang hilang. Selain itu, terdapat 6 orang luka-luka, 6 unit rumah rusak berat, 3 kedai rusak berat, 1 ruko rusak berat dan 2 jembatan rusak berat.
Beberapa wilayah di Kabupaten Pasaman Barat juga terjadi longsor dan banjir pada Kamis malam.
Wilayah yang mengalami bencana adalah Kecamatan Pasaman, Ranah Batan, Koto Balingka, Sei Beremas, Lembah Melintang, Gunung Tuleh, Talamau, Sasak dan Kinali.
Korban 1 orang meninggal dunia dan 2 orang hilang. Kerusakan meliputi sekitar 500 unit terendam banjir, 3 unit jembatan gantung roboh dan 2 unit rumah hanyut. (AA)
TAGS : Tanggap Bencana Banjir BNPB Sumatera Utara
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin