JawaPos.com – Sampah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahkan berupaya menjadikan sampah sebagai motor pengatrol pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia.
Keterangan tersebut disampaikan Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati di Jakarta Rabu (24/2). Dia mengatakan saat ini sedang diupayakan program sirkular ekonomi.
“Menjadikan sampah sebagai (penggerak, Red) pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Menurut dia, di tengah pandemi seperti saat ini, sampah menjadi bahan baku pertumbuhan ekonomi. Untuk itu dia berharap semua pihak untuk bersama-sama mengelola sampah dengan baik.
Dia menjelaskan pengelolaan sampah klasik yaitu sistem kumpul angkut buang harus diselesaikan terlebih dahulu. Menurut Vivien, Indonesia adalah negara yang besar. Sementara kapasitas pemerintah daerah dalam membangun tempat pembuangan akhir (TPA) kurang.
Untuk itu dia menegaskan bahwa sirkular ekonomi jika dilakukan dengan baik tidak hanya menghasilkan nilai tambah bagi lingkungan. Tetapi juga ada nilai tambah ekonomi yang baru. Salah satu wujud ekonomi sirkular adalah pembangunan bak-bak sampah di tengah masyarakat.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Hilmi Setiawan
Credit: Source link