DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan kasus positif, sembuh, dan kematian untuk minggu ini mengalami perkembangan yang kurang diharapkan. Seluruh provinsi dimohon untuk tidak lengah, terutama bagi penyandang lima besar penambahan kasus positif dan kematian dalam sepekan ini.
Bahkan, menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan persnya terkait penanganan COVID-19 secara mingguan yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia dipantau dari Denpasar, Selasa (23/3), ada tiga provinsi yang perlu waspada. “DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah telah memasuki minggu ketujuh PPKM Mikro setelah sebelumnya diawali PPKM Kabupaten/Kota selama 4 minggu,” ujarnya.
Ia memaparkan secara nasional penambahan kasus positif mingguan untuk pertama kalinya mengalami kenaikan setelah sebulan mengalami penurunan. Terjadi kenaikan 2,3 persen. Tiga dari 5 provinsi yang terbanyak, berasal dari Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jateng. Sedangkan dua lagi adalah NTT, dan Kalteng.
Angka kematian juga mengalami peningkatan lebih besar 10 persen dibandingkan seminggu lalu sehingga sudah dua minggu berturut-turut mengalami kenaikan. Kenaikan ini dikontribusikan lima provinsi, yang dua diantaranya berasal dari pulau Jawa. Yaitu Jatim, dan Banten. Sisanya Lampung, Sulteng, dan Jambi.
Dari sisi kesembuhan, terjadi penurunan angka kasus sembuh baru sebesar 0,7 persen. Ia mencatat, sudah enam minggu berturut-turut terjadi penurunan kasus sembuh baru padahal seharusnya meningkat setiap minggu. “Saya sampaikan apresiasi kepada lima provinsi yang mengalami kenaikan kesembuhan tertinggi dalam sepekan, yaitu Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Riau, dan Jambi,” ujarnya.
Melihat perkembangan minggu ini, Wiku kembali berpesan agar pemerintah daerah beserta unsur terkait kembali bangkit dan bersemangat dalam melakukan penanganan. Terlebih pemerintah lagi telah melakukan perpanjangan PPKM Mikro dan memperluas jangkauan daerah menjadi 15 provinsi.
“Untuk itu saya berpesan, mari kita bangkit dan mempertahankan semangat penanganan COVID-19. Karena semangat kita adalah nyawa bagi mereka,” pesan Wiku. (Diah Dewi/balipost)
Credit: Source link