Jokowi Sebut Desain Istana Negara untuk Ibu Kota Baru masih Usulan

Jokowi Sebut Desain Istana Negara untuk Ibu Kota Baru masih Usulan

JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan desain Istana Negara untuk ibu kota baru yang beredar di kalangan masyarakat saat ini masih hanya sebatas usulan.

Jokowi meminta masukan dari masyarakat mengenai desain Istana Negara ini untuk ibu kota baru. ’’Usulan ini, sekali lagi, masih pada tahap pradesain. Karena itu, saya sangat mengharapkan masukan dari bapak, ibu, dan saudara-saudara semua tentang pradesain Istana Negara ini,’’ ujar Jokowi dalam akun Istagram miliknya @jokowi, Jumat (2/4).

Jokowi menginginkan Istana Negara untuk ibu kita baru tersebut tidak hanya menjadi simbol negara. Tetapi mencerminkan kemajuan bangsa Indonesia ini. ’’Istana Negara tidak hanya dikenang sebagai tempat Presiden berkerja atau menjadi simbol kebanggan bangsa. Tapi juga mencerminkan kemajuan bangsa,’’ katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, untuk desain Istana Negara dengan burung garuda membentang di ibu kota baru karya pematung terkemuka Nyoman Nuarta juga masih sebatas usulan saja. ’’Sejumlah usulan pun masuk, salah satunya adalah pradesain Istana Negara karya seniman patung kenamaan Nyoman Nuarta. Usulan beliau sarat dengan filosofi lambang burung garuda sebagai pemersatu bangsa sebagai semboyan Bhinneka Tunggal Ika,’’ ungkapnya.

Jokowi berujar, nantinya dirinya akan kembali mengundang para aristek untuk membicarakan mengenai desain Istana Negara bagi ibu kota baru. ’’Dengan masukan-masukan itu nantinya, saya akan mengundang kembali para arsitek dan para ahli lainnya untuk melakukan pengayaan pra desain menjadi basic desain Istana Negara,’’ tuturnya.

Sebelumnya, diketahui desain Istana Negara di ibu kota baru menuai pro dan kontra. Desain karya Nyoman Nuarta itu dikritik oleh para arsitek di Indonesia. Mulai dari Asosiasi Profesi Ikan Arsitek Indonesia, Green Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP). (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan


Credit: Source link

Related Articles