JawaPos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, inflasi pada April 2021 sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,29. Dari 90 kota IHK, 72 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto memaparkan, inflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 1,31 persen dengan IHK sebesar 107,89 dan terendah terjadi di Yogyakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 106,92. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,26 persen dengan IHK sebesar 104,20 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 107,83.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–April) 2021 sebesar 0,58 persen dan tngkat inflasi tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020) sebesar 1,42 persen
“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2021 antara lain ayam ras, telur ayam ras, sapi, daging ayam ras, daging sapi, rokok kretek dengan filter, dan minyak goreng,” ujarnya secara virtual, Senin (3/5).
Ia menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Adapun kelompok yang menyumbang angka inflasi diantaranya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,29 persen. Lalu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen.
Disusul kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,21 persen. Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,20 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,20 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link