JAKARTA, BALIPOST.com – Operasi Nemangkawi untuk memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen terus digelar. Dikutip dari Kantor Berita Antara, Pasukan TNI/Polri tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi menembak mati Lesmin Waker.
Lesmin merupakan Komandan Pasokan Pintu Angin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen. Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5), mengatakan bahwa Lesmin Waker adalah salah satu penembak Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha, anggota Satgas Operasi Nemangkawi.
“Setelah pemburuan di wilayah Wuloni, pasukan TNI/Polri menembak Lesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin Kelompok Teroris Lekagak Telenggen,” kata Iqbal.
Iqbal mengatakan bahwa lokasi kontak senjata berada di sekitar Kampung Wuloni yang diduga sebagai salah satu tempat persembunyian kelompok Lekagak Talenggeng. Kelompok ini telah dikategorikan sebagai kelompok teroris oleh Pemerintah.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh pasukan TNI/Polri berada dalam sebuah Honai yang dimiliki Lesmin Waker, berupa satu helm militer, dokumen, berbagai senjata tajam, panah, dan telepon genggam.
Selain barang tersebut, pasukan TNI Polri pada hari Rabu (12/5) telah melakukan penindakan di Kampung Tagalowa dengan gangguan penembakan dan berhasil menghalau mereka, kemudian menguasai kamp Tagalowa.
Barang bukti yang diamankan berupa tiga buah bendera Bintang Kejora, satu buku cetak menuju Papua Baru oleh Dr. Benny Giay, empat buah kapak, tiga linggis, empat parang, satu palu, serta 46 anak panah dan satu busur.
“Pengejaran terus dilakukan oleh personel TNI/Polri setelah penguasaan kamp Wuloni,” kata Iqbal.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, Selasa (27/4), membenarkan satu anggota brimob gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Mauberi, Kabupaten Puncak, Papua. Dari informasi yang dihimpun, nama lengkap Bharada Komang adalah Bharada Komang Wira Natha yang merupakan Brimob Kelapa Dua.
Komang lahir di Sumatera, tepatnya di Desa Tegal Besar, Kecamatan Belitang II, Kabupaten Oku Timur, pada tahun 2000 silam. Ia merupakan anak pertama empat bersaudara dari pasangan I Made Biata dan Ni Wayan Jati.
Mendiang sempat berdomisili di Bali kurang dari dua tahun tepatnya di Banjar Basa, Desa Marga untuk meraih keinginannya menjadi polisi. Ia berhasil lolos menjadi polisi dan dilantik pada Desember 2019 silam di Brimob Jawa Timur.
Selanjutnya, Komang bertugas di Mako Brimob Jakarta kurang lebih setahun, dan pindah tugas ke NTT. Belum lama bertugas di NTT, sempat ditarik lagi ke Jakarta untuk ikut pengamanan sebuah kasus besar di Jakarta. Sebelum meninggal, mendiang baru tiga bulan dikirim ke Papua. (kmb/balipost)
Credit: Source link