Airlangga Yakin Digitalisasi UMKM Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Airlangga Yakin Digitalisasi UMKM Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

JawaPos.com – Pemerintah berupaya untuk mengoptimalisasi potensi dan produktivitas UMKM dengan mendorong upaya digitalisasi atau on boarding. Tujuannya dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional yang didominasi oleh kalangan usaha kecil menengah.

“Pemerintah juga telah menginisiasi Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), di mana jutaan UMKM sudah onboarding berbagai platform e-commerce,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam forum dialog Spesial Indonesia Bicara : Digitalisasi dan UMKM secara virtual, Senin (24/5).

Airlangga juga menuturkan, para kalangan UMKM itu akan diberikan stimulus seperti pelatihan, strategi promosi, dan penyaluran pinjaman dari bank himbara, serta penempatan dalam e-catalog pengadaan barang.

Tidak hanya itu, terkait pengembangan kompetensi SDM, pemerintah juga telah meluncurkan program Literasi Digital Nasional; Indonesia Makin Cakap Digital.

“Gerakan tersebut diharapkan dapat, mendorong berbagai inisiatif kerja-kerja konkret di tengah masyarakat, termasuk UMKM agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujarnya.

Pemerintah juga telah menginisiasi dan melaksanakan pembangunan berbagai sarana infrastuktur fisik dan digital, termasuk di antaranya pembangunan jaringan fiber optik, palapa ring, menara BTS, dan jaringan internet di daerah 3T, perluasan wilayah 4G, pengembangan sistem 5G, peluncuran satelit multifungsi satria, dan pembangunan pusat data nasional, serta diklat bagi digital technopreneur dan digital-talent.

Baca Juga: Ada Pelecehan, Hotman Laporkan Tim Asesmen TWK KPK ke Komnas Perempuan

Baca Juga: Joe Biden Tegaskan Dukungan ke Israel, Muslim AS Boikot Gedung Putih

Berbagai upaya tersebut dilakukan pemerintah karena, dengan jumlah UMKM yang mencapai 64 juta, atau 99 persen dari struktur usaha di Indonesia dan berkontribusi 61 persen terhadap PDB nasional, serta memperkerjakan 97 persen dari lapangan pekerjaan. UMKM dianggap sebagai soko guru perekonomian nasional.

Mengutip hasil survei Bank Indonesia, Airlangga mengatakan, 87,5 persen UMKM terdampak pandemi secara negatif, tapi masih ada 12,5 persen yang mengaku tidak terdampak, bahkan 27 persen diantaranya justru mengatakan terjadi peningkatan penjualan.

Strateginya adalah berjualan secara online dan variasi produk, karena telah terjadi pergeseran pola perilaku masyarakat ke arah on boarding digitalisasi di masa pandemi Covid-19.

Selain digitalisasi UMKM, pemerintah juga menjalankan berbagai program lain untuk UMKM dan menyediakan anggaran dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk dukungan UMKM sebesar 191,13 T.


Credit: Source link

Related Articles