JawaPos.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi nasional pada semester pertama tahun 2021 akan mencapai 3,1 persen hingga 3,3 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memandang perekonomian telah menunjukan perbaikan sehingga Indonesia dapat segera terbebas dari jurang resesi.
“Semester pertama perekonomian sudah menunjukan perbaikan cukup baik, namun kuartal I yang masih pertumbuhan -0,7 akan terakselerasi di kuartal II. Sehingga keseluruhan semester I itu pertumbuhannya di 3,1-3,3 persen,” ujarnya secara virtual, Senin (5/7).
Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Sri Mulyani juga menyampikan, Presiden RI Joko Widodo pun telah menyoroti keberadaan Covid-19 varian Delta yang lebih cepat menular dua kali lipat dari varian awal atau aslinya. Bahkan 50 persen lebih menular dari varian Alpha yang berasal dari Inggris.
Sehingga, varian ini telah menyebabkan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia, sama seperti 96 negara lain. “Bahkan yang sudah mengalami vaksinasi yang cukup besar,” imbuhnya.
Sehingga, kata Sri Mulyani, untuk semester II 2021, perekonomian nasional akan sangat bergantung pada kondisi penyebaran Covid-19 yang saat ini dihadapi. Hal ini bergantung pada berapa lama kenaikan kasus Covid-19 dan pengetatan yang harus dilakukan.
Jika skenarionya akan cukup moderat, yaitu Juli sudah bisa dikendalikan dan pada Agustus sudah ada aktivitas yang normal, kemudian restriksi dikurangi, maka ekonomi akan bisa tumbuh pada kondisi pertumbuhan di atas 4 persen, mendekati 5 persen.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link