Tingkatkan Literasi Keuangan di Hari Asuransi Selama Bulan Oktober

Tingkatkan Literasi Keuangan di Hari Asuransi Selama Bulan Oktober

JawaPos.com – Literasi keuangan merupakan salah satu kunci penting untuk memberdayakan masyarakat agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat. Oleh karena itu, perusahaan asuransi Prudential Indonesia kembali melaksanakan beragam pelatihan literasi keuangan kepada sejumlah target yang sangat potensial untuk berkembang.

Ada pun elemen yang berperan penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu literasi keuangan terhadap perempuan, anak, komunitas ekonomi Syariah, dan UMKM. Komitmen edukasi ini juga kian digencarkan untuk turut menyukseskan Bulan Inklusi Keuangan 2021 & Hari Asuransi 2021 sepanjang Oktober.

Saat ini nilai indeks inklusi keuangan Indonesia dilaporkan sudah mencapai 76,19 persen, melampaui target Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI)1 yaitu sebesar 75 persen. Walau demikian, kondisi ini masih belum ideal karena masyarakat menggunakan produk keuangan tanpa pemahaman yang memadai tentang pengelolaannya. Hal ini terlihat dari indeks literasi keuangan yang baru mencapai 38,03 persen.

Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia, Indrijati Rahayoe dalam keterangan resminya mengatakan bahwa masih terdapat kesenjangan yang cukup besar antara indeks inklusi dan literasi keuangan.

“Kita perlu mengatasinya dengan membekali masyarakat pengetahuan untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas dan memahami berbagai pilihan perencanaan keuangan yang tersedia, seperti perlindungan asuransi untuk keluarga. Pemahaman keuangan harus kian ditingkatkan terutama dalam kondisi pandemi yang menyebabkan berbagai tekanan dan ketidakpastian ekonomi,” katanya.

Indrijati menambahkan, Prudential Indonesia melalui Community Investment telah melakukan berbagai rangkaian inisiatif yang strategis untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Sejak akhir Desember 2020, lanjutnya, Prudential Indonesia juga secara aktif melakukan edukasi literasi keuangan, khususnya yang terkait dengan literasi asuransi melalui sosial media dan media online. Hingga kini, inisiatif literasi asuransi tersebut telah menjangkau lebih dari 2,38 juta masyarakat Indonesia.

“Edukasi tidak akan pernah lepas sebagai bagian dari strategi kami dalam menjalankan bisnis, dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat luas. Lebih dari itu, komitmen ini merupakan sikap proaktif selaku sektor swasta untuk terus mendukung pemerintah dalam mendukung kemajuan perekonomian bangsa sekaligus membuat masyarakat Indonesia lebih sehat dan sejahtera,” tutup Indri.


Credit: Source link

Related Articles