Sediakan Air Minum Aman, Danone Communities Investasi di Nazava

JawaPos.com – Lembaga impact investment dan inkubator bisnis sosial untuk masyarakat berpenghasilan rendah Danone Communities mengumumkan bahwa mereka berinvestasi pada perusahaan sosial Nazava di Indonesia. Nazava sendiri merupakan perusahaan sosial dengan misi menyediakan air minum yang aman dan terjangkau bagi siapapun dan dimana pun.

Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 2,2 miliar orang, atau 1 dari 3 orang di dunia, tidak memiliki akses air minum yang aman. Hal inilah yang membuat mereka memutuskan untuk berinvestasi pada Nazava yang notabene memproduksi dan menjual saringan air minum berkualitas tinggi dengan harga yang murah bagi rumah tangga.

Business Development Waters Director Danone Communities, Valerie Mazon dalam keterangan resminya mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka bekerja sama dengan perusahaan penyaring air rumah tangga.

“Sekaligus kali pertama berkolaborasi dengan perusahaan asal Indonesia. Nazava memiliki cara-cara inovatif untuk menjangkau konsumen melalui jaringan Lembaga Keuangan Mikro sehingga membantu semakin banyak masyarakat membeli penyaring air rumah tangga melalui skema cicilan yang terjangkau. Hal ini juga menjadi model keuangan hybrid, dengan menjual kredit karbon berkat pengurangan CO2,” katanya.

Melalui semua investasi yang dilakukan kepada perusahaan sosial di seluruh dunia, lanjut Valerie, Danone Communities telah memberi dampak positif kepada lebih dari 11 juta orang setiap harinya. Menandai investasi yang ke-10 dalam penyediaan akses air minum yang aman, Danone Communities memperkuat portofolionya dan juga terus mendukung solusi pengolahan air yang terdesentralisasi.

“Mulai dari kios air, alat-alat penyaringan di sekolah-sekolah, hingga penyaring air rumah tangga. Keragaman solusi ini menjadi kunci untuk melayani 2 miliar orang yang masih belum memiliki akses air minum yang aman, serta menjadi jawaban untuk kebutuhan dan kebiasaan sesuai dengan budaya lokal,” tutupnya.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, di mana 72 persen dari total
populasi menggunakan air sumur sebagai air minum, dan kurang lebih sekitar 26 ribu anak-anak
meninggal dunia rata-rata per tahunnya karena diare akibat mengkonsumsi air minum yang
terkontaminasi, Nazava telah mengembangkan model yang inovatif.

Bekerja sama dengan perguruan tinggi lokal dan internasional, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Delft University, Belanda. Saringan air minum yang telah teruji secara global ini, didesain agar aspiratif dan mudah digunakan. Produk ini didistribusikan secara luas di Indonesia lewat jaringan penjualan Lembaga Keuangan Mikro, reseller, dan situs ecommerce.


Credit: Source link