INDOPOS.CO.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Abdul Kadir menyatakan, pihaknya belum mendapat laporan tenaga kesehatan (nakes) meninggal akibat terjangkit Covid-19 varian Omicron.
“Sampai sekarang belum ada data yang masuk ke kita, adanya nakes yang meninggal, apakah itu dokter perawat atau nakes lainnya,” kata Abdul dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Mengingat para nakes telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster. Itu sebagai salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan virus.
“Mereka (nakes) sudah mendapatkan vaksinasi booster sampai 3 kali. Jadi memang mereka itu siap tempur karena imunitas mereka sudah terjaga,” tuturnya.
Menurutnya, pemberian tambahan dosis vaksin tersebut mengurangi keparahan Covid-19. Sebagian besar tanpa merasakan sakit yang serius, kecuali memiliki penyakit penyerta.
“Meskipun terinfeksi tapi rata-rata gejala mereka itu ringan, dan biasanya tanpa gejala. Kecuali jika mereka ada komorbid,” ujar Abdul.
Jika dilihat presentase antara jumlah yang diperiksa dengan jumlah yang positif, maka positivity rate sekitar 35 hingga 36 persen. Angka itu didapat karena jumlah nakes yang diperiksa tidak banyak.
“Pada saat ini jumlahnya hampir 90 persen, ternyata positivity rate-nya di bawah 10 persen, jadi memang ada sih yang kena tapi positivity rate-nya di bawah 10 persen, itu ada datanya,” imbuh Abdul. (dan)
Credit: Source link