Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI optimis mencapai visi sebagai The Most Valuable Banking Group in South East Asia dan Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025.
Penuh optimisme, BRI akan terus menyiapkan strategi untuk terus tumbuh berkelanjutan. Dalam mencapai visi tersebut, BRI terus memperkuat aspek digitalisasi untuk menghasilkan berbagai produk inovatif digital dan membangun model bisnis baru.
Strategi yang dijalankan meliputi digitalisasi proses bisnis untuk mendongkrak produktivitas serta efisiensi, digitalisasi ekosistem bisnis, hingga optimalisasi layanan fully digital untuk memperkuat layanan yang lebih customer centric. Transformasi digital juga diterapkan di seluruh anak perusahaan BRI untuk pertumbuhan yang berkelanjutan BRI Group.
Beberapa waktu lalu BRI berhasil meraih penghargaan Brand Finance Awards sebagai merek bank paling bernilai di Indonesia yang digelar oleh Majalah Investor dan Brand Finance dan disiarkan pada Selasa (08/02) di saluran Beritasatu TV.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, “BRI berhasil menjadi merek utama di industri perbankan yang melekat di masyarakat. Ini bukti dari keberhasilan perseroan dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat luas,” ungkapnya.
Brand Finance menetapkan peringkat suatu perusahaan melalui tinjauan transaksi riil yang digunakan oleh pengguna merek di seluruh dunia. Untuk menentukan brand valuation, sebuah perusahaan akan diukur brand impact, brand earnings (forecast revenues), dan brand valuenya.
BRI masuk menjadi salah satu deretan perusahaan unggul dengan brand rating Triple A (AAA). Setidaknya terdapat 8 perusahaan (seluruh industri) yang memiliki nilai merek (brand value) diatas US$ 1 miliar, dan BRI menempati peringkat 2 dengan valuasi merek mencapai US$3,09 miliar atau setara Rp44,8 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dolar Amerika Serikat). Khusus di Industri perbankan nasional, BRI memimpin dengan nilai tertinggi.
Credit: Source link