JawaPos.com – Masyarakat didorong untuk segera melakukan vaksinasi lengkap dan booster di tengah meluasnya gelombang Covid-19 varian Omicron. Jika mendapatkan booster, maka antibodi seseorang akan meningkat dan memberikan perlindungan terutama setelah 6-9 bulan dosis 1-2.
“Kami terus mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan secara gratis oleh pemerintah, termasuk vaksinasi booster, terutama bagi mereka yang lansia,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resmi, Minggu (13/2).
Penelitian terbaru Kemenkes, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Indonesia menunjukkan mereka yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac dua dosis, pemberian vaksin booster setengah dosis mampu meningkatkan antibodi yang sebanding dengan dosis penuh.
Jarak waktu terbaik untuk mendapatkan booster Covid-19 adalah minimal 6 bulan setelah menerima vaksinasi kedua.
“Kemudian, apabila apabila seseorang mendapatkan booster di bulan ke 6-9, maka antibodi yang diproduksi bisa sampai 12,5-88,9 kali lipat, tergantung merek vaksin booster yang digunakan,” jelas Nadia.
Meski begitu, kata dia, vaksinasi bukan satu-satunya cara untuk mampu mengurangi dampak terburuk Covid-19. Pemerintah selalu menghimbau, cara terbaik adalah melengkapi vaksinasi bersama protokol kesehatan yang disiplin seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Lewat semua cara pencegahan yang bisa dilakukan baik oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan penularan Covid-19 yang didominasi Omicron bisa segera dilalui dan dikendalikan secepatnya,” katanya.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menuturkan hal senada. Menurutnya, mereka yang sudah divaksinasi lengkap akan cenderung tak bergejala berat ketika terpapar Covid-19.
“Negara-negara maju bahkan sudah menerapkan aturan bahwa fully dose ya 3 dosis atau sudah booster. Tentunya status vaksinasi lengkap akan 3 dosis. Omicron jadi rujukan bahwa 3 dosis akan efektif. Ini yang harus dikejar,” kata Dicky.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link