JawaPos.com – Kebijakan pemerintah menggelontor Bantuan Langsung Tunai (BLT) dinilai tepat dalam mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat di tengah kenaikan sejumlah bahan pokok akibat naiknya haga komoditas dunia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menindalanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk melakukan penyaluran BLT menjadi model tepat untuk mengatasi persoalan rendahnya daya beli masyarakat seiring naiknya harga-harga komoditas kebutuhan pokok akhir-akhir ini.
Pengamat kebijakan publik Robi Nurhadi mengatakan, kebijakan BLT telah lama menjadi kebijakan benchmark. BLT tidak hanya diadopsi di negara-negara Asia, Amerika dan Afrika yang masih berkembang. Negara-negara Eropa, menurut dia, juga banyak mengadopsi kebijakan tersebut manakala diperlukan.
“BLT ini telah menjadi model kebijakan yang banyak digunakan. Negara-negara Eropa juga banyak memberikan bantuan kepada warganya dengan model BLT,” kata Robi yang juga Kepala Pusat Penelitian Pascasarjana di Universitas Nasional (Unas) Jakarta ini, Selasa (12/).
Menurutnya, alasan utama mengapa model BLT dipakai tak lain karena sangat cair dalam penggunaan serta umumnya memenuhi ekspektasi penerima bantuan. Distrubusi BLT umumnya juga lebih mudah dibandingkan distribusi bantuan lainnya, misalnya dalam bentuk natura atau sembako, pada umumnya di Indonesia.
“Kan lebih mudah, karena terdistribusi langsung pada rekening orang atau kelompok yang menjadi tujuan,” tutur Robi.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link