Menhub Sebut Banyak Kecelakaan Bus karena Perusahaan Belum Terdaftar

Menhub Sebut Banyak Kecelakaan Bus karena Perusahaan Belum Terdaftar

JawaPos.com–Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menengarai banyaknya kasus kecelakaan bus beberapa waktu terakhir disebabkan banyak perusahaan moda transportasi atau perusahaan otobus (PO) itu tidak terdaftar.

”Kami tengarai bahwa laka-laka (kecelakaan lalu lintas) bus ini dilakukan bus-bus yang tidak terdaftar, pengemudinya pun tidak terdaftar,” kata Menhub Budi Karya seperti dilansir dari Antara di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Senin (23/5).

Sebelumnya kecelakaan bus terjadi di sejumlah lokasi. Salah satunya di Ciamis, Jawa Barat, sebuah bus mengalami kecelakaan dan menewaskan empat orang setelah diduga mengalami rem blong. Kecelakaan bus juga terjadi di Tol Surabaya–Mojokerto Km 712 pada Senin (16/5). Belasan orang dilaporkan meninggal dunia.

Namun demikian, Menhub meminta semua pihak tidak saling menyalahkan terkait sejumlah kecelakaan bus tersebut. Dia meminta jajarannya beserta dinas perhubungan di daerah memastikan seluruh bus laik jalan sebelum beroperasi.

”Saya minta pada Pak Dirjen untuk melakukan koordinasi dengan dishub bahwa tidak semua bus itu bisa (laik) berjalan. Kita harus melihat kelaikannya, umur dari bus, kelaikan dari bus, kelaikan daripada pengemudi, dan izin kepada pemilik,” kata Menhub Budi Karya.

Di sejumlah lokasi, menurut dia, beberapa bus dilaporkan tidak memiliki izin, belum dilakukan ramp check (inspeksi keselamatan kendaraan umum), dan pengemudinya juga bukan pengemudi sebenarnya.

”Sejak awal saya mengatakan bahwa perjalanan-perjalanan wisata harus menggunakan kendaraan-kendaraan yang sudah di-ramp check. Artinya, kemenhub, polisi, atau dishub melakukan penelitian terhadap mobil yang akan jalan,” ujar Budi Karya.

Dia juga berharap pihak kepolisian saat melakukan penilangan mampu memastikan bahwa bus tidak dikemudikan sopir tembak atau sopir pengganti. Selama ini, menurut Menhub Budi Karya, banyak pula pengemudi bus pariwisata yang menyopir sendirian, bahkan kadang tidak memahami jalan.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Antara


Credit: Source link

Related Articles