JawaPos.com-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) 80 persen di antaranya tinggal peresmian atau gunting pita saja. Sebab, pembangunan tersebut dianggap sudah berjalan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2014. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan 750 km jalan tol ditargetkan rampung pada 2024.
Kemudian, ada 18 bendungan yang dimulai konstruksinya pada era SBY. Seluruhnya diselesaikan di era Jokowi. Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat. Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun pada era Jokowi. Di era Jokowi, ditargetkan ada 27 bendungan lagi hingga 2024.
Selanjutnya, tercatat ada 24 bandara dibangun di era SBY. Sedangkan di era Jokowi dibangun 29 bandara. Jokowi masih menargetkan akan ada 9 bandara baru maupun revitalisasi hingga 2024.
Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Jokowi. Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi, antara lain 1.597.539 meter jembatan; 1.474.544 unit air bersih desa; 501.054 unit irigasi desa; 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto enggan merespons terlalu jauh soal tudingan AHY. ’’Itu udah dijawab Ketua DPC kami. Biar Ketua DPC yang menjawab,” ucapnya. Ketua DPC yang dimaksud Hasto yakni Wanto Sugito. Dia menyesalkan adanya klaim AHY yang dianggap memberikan pernyataan tanpa data.
’’Saya sangat menyayangkan bagaimana mungkin seorang Ketua Umum seperti AHY berpidato tanpa basis data. Kini adalah era kemajuan IT, artificial inteligent, termasuk big data. Rakyat semakin cerdas. Rakyat Indonesia mencatat begitu banyak proyek infrastruktur SBY yang mangkrak,” ucapnya Ketua DPC PDIP Tangsel itu.
Sebelumnya, AHY dalam pidatonya di Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta menyatakan, banya proyek yang diresmikan Jokowi sudah dimulai pembangunannya pada era SBY. Namun, Jokowi dianggap tidak memberikan apresiasi kepada pendahulunya tersebut. “Kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Tapi kenapa sih, kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita. Terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu,” kata AHY, Kamis (16/9). (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link