Semangka mikro dibandingkan ukuran normal.(foto:xinhua)
Changzhou – Sebuah kota di Provinsi Jiangsu, China Timur, Changzhou, mengembangkan semangka mikro yang berukuran sebesar jari jempol. Semangka itu dipamerkan dalam sebuah kebun buah dan sayuran pada Selasa (6/6) kemarin.
Sama seperti semangka normal lainnya, buah semangka mikro ini daging buahnya berwarna hijau terang. Uniknya, buah ini bisa dimakan sekaligus dengan kulitnya. Rasanya? Menurut penduduk setempat, buah mikro semangka ini berasa mirip mentimun, namun juga memiliki sedikit lemon dan segar seperti semangka.
Buah yang kabarnya berasal dari Amerika Selatan ini dikembangkan oleh petani setempat dengan masa pengerjaan lahan kurang lebih tiga tahun. Namun, ketika sudah nyaman dengan lahan, buah ini memerlukan waktu 2-3 bulan untuk tumbuh.
Jika semangka normal buahnya tergeletak di tanah, buah “semangka jempol” ini buahnya bergelantungan di dahan pepohonan. Saat ini, “semangka jempol” ini dihargai 60-80 RMB per kilo, atau sekira Rp117.548 – Rp156.731, dengan kurs 1RMB senilai Rp1.958.
Semangka jempol yang di negeri asalnya ini disebut Pepquino memang terlihat cukup aneh, namun mulai dikembangkan lebih besar saat masyarakat menyukai dan banyak mengonsumsinya. Semangka jempol ini dikatakan semakin populer, terutama karena konsumen bisa memasukkannya ke dalam kantong mereka, dan bisa dimakan dengan kulitnya.[]
TAGS : semangka mikro changzhou provinsi jiangsu
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin