CitraGarden Serpong Tawarkan Hunian Konsep Green Development

CitraGarden Serpong Tawarkan Hunian Konsep Green Development

JawaPos.com – Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) seksi 1A yang menghubungkan ujung jalan tol eksisting Ulujami-Pondok Aren-Serpong telah resmi beroperasi sejak Selasa (20/9) lalu. Dengan beroperasinya Tol Serbaraja seksi 1A ini tentu akan diikuti oleh tingginya kebutuhan akan hunian yang berkualitas.

Terutama hunian yang memiliki harga terjangkau dan menghadirkan aksesibilitas mudah ke berbagai tujuan. Ciputra Group melalui anak usahanya Ciputra Residence, menghadirkan proyek terbarunya, yaitu CitraGarden Serpong.

Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan, CitraGarden Serpong berada di lokasi strategis berjarak 10 menit dari Pintu Tol Serpong Balaraja seksi 1A. Menurutnya, hunian yang akan dibangun dekat Proyek Strategis Nasional (PSN) mengusung konsep Green Development.

“CitraGarden Serpong kami kembangkan dengan konsep Green Development, di atas rencana total lahan seluas 350 Ha,” kata Budiarsa Sastrawinata dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (24/11).

Ia menjelaskan, pengembangan tahap awal, CitraGarden Serpong akan memasarkan terlebih dahulu 2 cluster sekaligus Rumah Tapak (landed house) dengan harga terjangkau yang terdiri dari rumah 1 lantai dan rumah 2 lantai yang rencananya akan Grand Launching di Februari 2023. Namun, pada akhir tahun 2022, pihaknya akan melakukanPre-Launching dalam jumlah unit sangat terbatas.

Selain dekat dengan akses pintu tol, CitraGarden Serpong memiliki keunggulan lain. Yakni, lokasinya yang hanya berjarak 1 menit dari Stasiun KA Cisauk yang sudah terkoneksi dengan Terminal Intermoda (hub transportasi).

“Dan hanya berjarak 10 menit dari AEON Mall, Universitas Atma Jaya, dan Universitas Prasetya Mulya,” jelasnya.

Tawarkan Konsep EcoCulture
Konsep pengembangan Green Development di CitraGarden Serpong akan mengikuti konsep pengembangan berkelanjutan EcoCulture yang diusung oleh PT Ciputra Residence. Adapun beberapa langkah penting yang akan dilakukan terkait program EcoCulture yaitu kawasan-kawasan hunian dan area komersial didesign lebih hijau.

Lalu, infrastruktur dan penataan jalan utama lebih hijau, pembuatan jalur pejalan kaki (pedestrian) yang menghubungkan kawasan hunian dan komersial. Kemudian, pembuatan ribuan lubang biopori untuk menjaga kualitas resapan air tanah dan penyediaan danau sebagai retention pond.

Selain itu, penerangan jalan umum (PJU) akan menggunakan lampu hemat energi LED. “Kami juga akan memperbanyak tanaman peneduh untuk menyegarkan lingkungan agar bisa menurunkan suhu di areal mikro, sekaligus memperbanyak oksigen di lingkungan ini,” katanya.

Di samping perawatan lingkungan dan pembangunan infrastruktur, lanjut Budiarsa, seluruh pembangunan hunian dan area komersial di CitraGarden Serpong akan menggunakan material bangunan ramah lingkungan. Misalnya mengurangi pemakaian bahan kayu dan tidak memakai produk-produk yang tidak ramah lingkungan lainnya.

Menurutnya, cara ini dilakukan untuk menyempurnakan hunian ramah lingkungan, sehingga semua produk rumah, ruko dan perkantoran didesain dengan pertimbangan pencahayaan alami dan sirkulasi udara dengan matang.

“Ini didasari dengan studi sun path analysis, wind profiling, dan solar exposure, sehingga desain rumah disesuaikan dengan konsep green house dengan memanfaatkan bukaan ruang yang memudahkan cahaya masuk dan udara bersirkulasi sempurna, sehingga rumah akan lebih terang secara alami meski tidak banyak menggunakan lampu, sekaligus kesejukan akan tetap terjaga dengan meminimalkan kerja AC,” jelas Budiarsa.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri


Credit: Source link

Related Articles