JawaPos.com – Pasar kendaraan listrik tengah menunggu kepastian insentif seperti yang pernah disebutkan pemerintah. Hingga saat ini, insentif untuk pembelian kendaraan listrik masih terus digodok.
Kementerian Perindustrian optimistis insentif tersebut akan mampu memberikan stimulus yang positif untuk pasar kendaraan listrik di Indonesia. Rumor yang berkembang, regulasi terkait itu akan dirilis pada semester I 2023 atau sekitar Juni 2023.
Dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita enggan memastikan. “Kalau bisa lebih cepat dari Juni, why not. Tapi, intinya yang bisa saya sampaikan, time frame (perilisan insentif, Red) belum ada. Kalau bisa lebih cepat sebelum Juni kan lebih bagus lagi,” ujar Agus.
Dia menegaskan, merumuskan formula insentif untuk kendaraan listrik bukan hal yang sederhana. Pihaknya juga perlu berkomunikasi dengan DPR sebelum memutuskannya.
Agus tak memungkiri bahwa mencuatnya isu pemberian insentif kendaraan listrik berpotensi menyebabkan beberapa calon pembeli lebih menahan diri hingga aturan tersebut resmi dikeluarkan. Namun, dia menjamin bahwa tersebut bakal menguntungkan pabrikan.
“Saya sampaikan kepada mereka (pabrikan otomotif, Red), nanti once kebijakan tersebut keluar, kalian akan panen luar biasa,” tegasnya.
Menurut Agus, fenomena tersebut mirip ketika pihaknya menyiapkan aturan PPnBM di tengah lesunya pembelian mobil saat Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19 yang parah. “Ingat tidak waktu kita akan keluarkan PPnBM, market hold (menahan pembelian, Red). Itu juga bagian dari test market,” bebernya.
Sementara itu, pelaku industri otomotif mendukung penuh dan memproyeksikan brand-brand akan lebih gencar mengembangkan produk mobil listrik dan hybrid untuk pasar Indonesia dengan adanya insentif. “Para APM mobil akan lebih bersemangat untuk membuat mobil listriknya atau mobil hybrid di Indonesia sehingga bisa mendapat insentif tersebut. Dan, pada akhirnya rakyat kita akan beli kendaraan yang sifatnya lebih peduli lingkungan,” ujar Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johannes Nangoi.
Gaikindo mencatat, penjualan mobil listrik pada 2022 meningkat cukup signifikan dibandingkan 2021. Tahun lalu penjualan mobil listrik tidak sampai 1.000 unit. Saat ini angkanya mencapai lebih dari 6.000 unit.
NEGARA DENGAN SASARAN INVESTASI KENDARAAN LISTRIK DI ASEAN
Negara | Nilai Investasi (USD Juta)
Indonesia | 17.800
Thailand | 7.000
Malaysia | 618
Filipina | 101
Singapura | 30
Sumber: AIR
Editor : Estu Suryowati
Reporter : (agf/han/c6/fal)
Credit: Source link