JawaPos.com – PT Pegadaian (Persero) menyampaikan bahwa informasi penerimaan karyawan yang mewajibkan pelamar mentransfer sejumlah uang adalah berita bohong alias hoax. Direktur SDM PT Pegadaian Ridwan Arbian Syah menjelaskan, sebagai anak perusahaan BUMN, perseroan selalu menjunjung tinggi penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance).
Menurutnya, dalam penerimaan karyawan, pihaknya mengimplementasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Para pencari kerja yang dipilih berdasarkan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan organisasi.
“Proses rekrutmen pun dilakukan secara transparan, diumumkan melalui media resmi perusahaan serta tidak dipungut biaya,” kata Ridwan dalam keterangan tertulis, Senin (31/1).
Ridwan mewanti-wanti masyarakat agar hati-hati dan waspada terhadap upaya penipuan dengan modus rekrutmen model seperti ini. Jika ada pelamar yang telanjur mentransfer uang, yang bersangkutan sebaiknya segera melapor ke polisi.
Sementara itu, VP Corcom PT Pegadaian Basuki Tri Andayani menjelaskan, selama ini para pelaku penipuan mengirim email secara acak kepada para pencari kerja. Email tersebut berisi penerimaan karyawan dengan mencatut dan memalsukan tanda tangan Direksi atau Pejabat PT Pegadaian lainnya.
“Para pencari kerja seolah-olah diundang untuk mengikuti proses rekrutmen lanjutan seperti tes psikologi atau atau tes wawancara,” tuturnya.
Dengan modus untuk biaya akomodasi dan transportasi, lanjutnya, penerima email diminta mentrasfer sejumlah uang kepada rekening agen travel yang dikatakan bekerja sama dengan panitia. Ia juga mengatakan bahwa informasi tentang rekrutmen karyawan selalu disampaikan melalui media resmi perusahaan.
“Perusahaan tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan travel manapun dalam setiap rekrutmen karyawan. Maka jika terdapat informasi seperti itu agar diabaikan karena dapat dipastikan bahwa hal itu adalah tindak pidana penipuan,” pungkasnya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link