Aktivitas Masyarakat Ramai dalam 5 Minggu Picu Naiknya Kasus Covid-19

by

in

JawaPos.com – Pemerintah sempat mengeluarkan kebijakan melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat, salah satunya mengizinkan melepas masker di luar ruangan. Keputusan itu diikuti dengan tren penurunan kasus Covid-19 dengan positivity rate di bawah 1 persen. Akan tetapi, dalam sepekan terakhir, munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 membuat kenaikan kasus Covid-19 di atas seribu kasus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat tetap waspada dan siaga selama dalam masa transisi pandemi Covid-19. Meski kondisi masih terkendali, namun aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang cenderung meningkat, dapat pula meningkatkan potensi penularan.

Kenaikan kasus dipicu oleh aktivitas masyarakat yang semakin padat. Data dari Google Mobility per 10 Juni lalu, selama 5 minggu terakhir menunjukan peningkatan mobilitas di berbagai fasilitas publik.

“Memang, peningkatan aktivitas masyarakat ini merupakan kabar baik demi meningkatkan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19. Namun perlu diperhatikan dalam beraktivitas, agar terus menerapkan prokes, khususnya disiplin memakai masker,” katanya secara virtual baru-baru ini dalam laoran Satgas Covid-19.

Terutama di tempat-tempat yang padat diharapkan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat demi menjaga imun tubuh selalu dalam kondisi terbaik. Prof Wiku meminta masyarakat tetap waspada.

“Tidak henti-hentinya saya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di setiap aktivitas dikarenakan kita masih dalam situasi Pandemi,” tegas Prof Wiku.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengumumkan sudah ada 8 kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di tanah air. Subvarian tersebut sudah memicu kenaikan kasus di sejumlah negara dan ditetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Editor : Edy Pramana

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link