Presiden Amerika Serikat, Donald Trump : (Foto: CGTN)
Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menyebut Iran tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 yang dicapai dengan kekuatan dunia, termasuk AS dan China. Karena itu, ia menganggap kesepakatan tersebut mengerikan.
“Saya beripikir mereka tidak memenuhi semangat kesepakatan nuklir 2015. Mereka tidak sesuai dengan kesepakatan, dan Anda lihat beberapa hal yang sangat kuat terjadi jika mereka tidak menyesuaikan diri,” kata Trump kepada wartawan di klub golfnya di Bedminster, New Jersey dikutip People Daily, pada Jumat (11/8)
Kesepakatan yang dicapai di bawah mantan presiden Barack Obama memberi kemudahan kepada Iran dari sanksi internasional besar-besaran sebagai imbalan membatasi kemampuannya membuat bahan untuk senjata nuklir.
Di jalur kampanye, Trump berulang kali mengkritik kesepakatan tersebut, dan berjanji menegosiasi ulang persyaratannya. Dan setelah resmi menjadi presiden, ia lalu menuduh Teheran mendukung kelompok ekstremis di Timur Tengah dan memberlakukan sanksi baru terhadap negara tersebut, yang terakhir kali disahkan bulan lalu.
Washington mengatakan, tindakan penghukuman tersebut menargetkan program rudal Teheran dan pelanggaran hak asasi manusia, yang tidak termasuk dalam kesepakatan nuklir. Iran, bagaimanapun, menolak sanksi tersebut yang menyebut mereka melanggar kesepakatan tersebut.
Terlepas dari keberatan Trump terhadap kesepakatan tersebut dan tuduhannya kepada Teheran karena diduga gagal bertindak sesuai dengan kesepakatan tersebut, Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi dua kali sejak Trump datang ke kantor bahwa Iran sebenarnya mematuhi persyaratan kesepakatan 2015.
TAGS : Iran Amerika Serikat Kesepakatan Nuklir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/20037/Amerika-Serikat-Sebut-Kesepakatan-Nuklir-Iran-Mengerikan/